KKB Papua Kena Mental! Susi Marah Besar, Akan 'Tenggelamkan' KKB Papua dengan Bom Jika Tak Lepaskan Sandera

KKB Papua Kena Mental! Susi Marah Besar, Akan 'Tenggelamkan' KKB Papua dengan Bom Jika Tak Lepaskan Sandera

--

KKB Papua Kena Mental! Susi Marah Besar, Akan 'Tenggelamkan' KKB Papua dengan Bom Jika Tak Lepaskan Sandera

SUMEKS.CO - Susi Pujiastuti, tak kuas membendung air mata, saat mencurahkan isi hatinya soal penyanderaan pilot pesawat Susi Air oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Hal itu terjadi saat mantan menteri Kelautan dan Perikanan ini berdialog dengan pendeta Karel Erari melalui sambungan telepon.

Rekaman suara percakapan itu, kemudian diunggah di akun Twitter @PartaiSocmed dikutip Minggu 7 Mei 2023.

BACA JUGA:Siap Siaga! Panglima KKB Papua Perintahkan Pasukannya Habisi Prajurit TNI-Polri, Emang Bisa?

Terdengar, kemarahan dan kejengkelan Susi atas kasus penyanderaan pilot oleh kelompok KST atau KKB Papua dicurahkan kepada Pendeta Karel.

Dalam pembicaraan yang beredar, Susi mengaku marah.

Tidak hanya itu, Susi Pujiastuti dalam percakapan tersebut mengaku bila perlu dirinya akan menyelamatkan sang pilot meskipun seorang diri.

"Saya marah, kalau ditanya saya mau apa kalau saya suruh selamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI, saya bom sendiri itu" tegas Susi Pujiastuti dengan nada penuh amarah.

BACA JUGA:Wah Parah, Camat di Kabupaten Nduga Salurkan Dana Rp 30 Juta untuk KKB Papua Beli Amunisi

Dalam rekaman itu juga, Susi membeberkan bawah saat ini maskapai penerbangan Susi Air melakukan 70 hingga 90 penerbangan sehari.

Untuk membawa bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan warga Papua serta tentunya membantu transportasi warga Papua.

Susi juga bertanya-tanya, apa kejahatan yang telah dirinya lakukan hingga pilot pesawatnya diculik dan pesawatnya dibakar oleh KKB Papua.

"Saya cuci kaki anak-anak, saya sekolahkan anak-anak Papua, kenapa pesawat saya di bakar? pilot saya diculik. Apa, apa kejahatan saya sehingga mereka jahati saya seperti ini" ujar Susi Pujiastuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: