Mahkamah Agung Nyatakan Dua Terdakwa Kasus Korupsi Disbunnak OKI Bersalah, Dihukum 1 Tahun 3 Bulan
Kasi Pidsus Kejari OKI, Eko Nurliyanto SH. Foto: dokumen/sumeks.co--
Sebelumnya, dalam persidangan Pengadilan Negeri Palembang pada 12 September 2022 lalu majelis hakim dengan ketua Mangapul Manalu SH MH di hadapan JPU dan penasihat hukum memvonis bebas kedua terdakwa atas tindak pidana korupsi yang didakwakan.
BACA JUGA:Ini Perkembangan Kasus Dugaan Korupsi KONI Sumsel
Selain membebaskan kedua terdakwa, majelis hakim juga memerintahkan JPU Kejari OKI, memulihkan hak-hak para terdakwa dalam kemampuan kedudukan dan harkat serta martabatnya.
Majelis hakim juga memerintahkan Kejari OKI untuk mengembalikan uang yang disita sebesar Rp317 juta kepada Roni Candra.
Sementara, JPU Kejari OKI menyatakan kasasi atas vonis bebas terhadap kedua terdakwa tersebut.
Dalam kasus ini rugikan negara sebesar Rp317 juta. Dimana dalam dakwaan JPU, kedua terdakwa telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan 220 ribu bibit karet pada Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI Tahun 2019. Mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp317 juta lebih.
BACA JUGA:Korupsi Pembangunan Rumah Sehat, Kades-Pj Kades Gunung Megang Dituntut Berbeda
JPU menjerat kedua terdakwa dengan Pasal 3 ayat 1 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tipikor.
Menuntut kedua terdakwa dengan hukuman pidana penjara masing-masing 1 tahun 3 tiga bulan serta denda Rp 50 juta subsider 3 bulan.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd MM MPd belum mengetahui hasil putusan MA. Pada Rabu 3 Mei 2023 kemarin, Tabroni sempat menemuinya untuk menanyakan masalah TPP.
"Kalau putusan itu sudah inkracht berarti Tabroni bakal kena pecat menjadi ASN atas kasus korupsi yang menjeratnya," ucap Sekda. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: