HOT NEWS! Palak Ketua Distrik Kiwirok, KKB Pegunungan Bintang Ngamuk Tak Diberi Uang, Lepaskan 2 Kali Tembakan

HOT NEWS! Palak Ketua Distrik Kiwirok, KKB Pegunungan Bintang Ngamuk Tak Diberi Uang, Lepaskan 2 Kali Tembakan

KKB kembali berulah di Distrik Kiwirok sempat melepaskan dua kali tembakan dan pukul ketua Dsitrik Kiwirok lantaran tak diberi uang--

HOT NEWS! Palak Ketua Distrik Kiwirok, KKB Pegunungan Bintang Ngamuk Tak Diberi Uang, Lepaskan 2 Kali Tembakan

SUMEKS.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah. Kali ini terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

KKB di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan mengamuk, lantaran keinginannya untuk meminta uang tak dipenuhi oleh Ketua Distrik Kiwirok.

Karena keinginannya tidak terpenuhi, KKB Papua pun melakukan pemukulan terhadap Ketua Distrik Kiwirok, Abedes Tepmul, dan mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Suplai Logistik Diputus, Ruang Gerak Dipersempit, KKB Tetap Lawan TNI dengan Taktik Perang Gerilya

Dikutip dari berbagai sumber, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan, saat KKB Papua mengamuk dan mengeluarkan tembakan, Kepala Distrik serta masyarakat Kiwirok langsung menyelamatkan diri ke Pos TNI-Polri.

"Saat kejadian terdengar suara tembakan sebanyak dua kali dan tidak lama kemudian terlihat kepala distrik dan beberapa masyarakat berlari ke arah pos TNI-Polri," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Distrik mengatakan bahwa ia baru saja menjadi korban aksi kekerasan dari KKB yang berada di wilayah tersebut. KKB sebelumnya meminta sejumlah uang kepada korban, namun tidak dipenuhi sehingga ia dianiaya.

"Kepala Distrik dipukul dengan popor senjata di bagian kepala," lanjutnya.

BACA JUGA:Mantap Banget! Pasukan Setan Turun Gunung Basmi Kelompok Separatis KKB Papua

Fakhiri mengungkapkan, situasi keamanan di Distrik Kiwirok beberapa waktu lalu sempat terganggu, setelah KKB menyerang sejumlah fasilitas umum di wilayah tersebut pada 9 September 2022. 

"Akibat aksi tersebut, satu tenaga kesehatan tewas dan beberapa terluka," terangnya.

Pada saat itu, KKB yang juga melakukan pembakaran, kemudian menyerang pos keamanan di wilayah tersebut dan menyebabkan penduduk Kiwirok mengungsi ke Distrik Oksibil.

"Baru pada Desember 2022, puluhan warga Kiwirok kembali ke kampung halamannya untuk kembali beraktifitas di tempat asalnya," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: