HOT NEWS…OPM Mengajak Perang, Bagi Mereka Tak Layak Diberlakukan HAM, Tak Ada Kemanusiaan di Dalam Diri Mereka
OPM sudah mengajak TNI-Polri perang, bagi mereka tak layak diberlakukan HAM, tak ada kemanusiaan di dalam diri OPM Papua. foto: YouTube krisyanto yen oni/sumeks.co. --
Nama lainnya atau julukannya Yonce, Yomce, Tomse, bahkan Paken Lokbere.
Nah, nama-nama lainnya ini terkadang membingungkan, namun TNI-Polri sudah lama memetakan sepak terjangnya. Hingga akhirnya dia tertangkap awal April 2023.
Nah, ditangkapnya Yonce ini membuat panglima KKB, Egianus Kogoya marah besar. Sebab, pasokan logistik dan senjata semua dipercayakan pada Yonce.
Aksi kejahatan Yonce diantaranya, 2021 membakar camp Dolarossa;
Dia ikut menyerang Satgas Yonif Raider 700 di kawasan Mapenduma;
7 Juni 2022, Yonce diduga terlibat penembakan di lapangan terbang Kenyam. Pesawat SAM AIR PK-SMG saat itu ditembaki;
Tahun 2023, Yonce terlibat pengancaman belasan pekerja pembangunan puskesmas di Paro 5
Ikut pembakaran pesawat serta penyanderaan pilot Susi Air di Distrik Paro tanggal 7 Februari.
Aksi ini diikuti dengan penyanderaan pilot Selandia Baru, Philip Mark Merthens.
Wajar Egianus Kogoya Marah Besar
Wajar saja panglima KKB Egianus Kogoya marah besar. Ternyata Yonce Lokbere, pria yang ditangkap TNI-Polri di Papua awal bulan lalu, punya peran penting dalam aksi keji Kogoya.
Tangan kanan panglima itu paling piawai mengumpulkan logistik dan senjata selama ini bagi komplotan mereka di hutan Papua. Dengan tertangkapnya Yonce maka pasokan senjata KKB Papua terputus. Wajar kalau kemudian panglima Egianus Kogoya mengambil inisiatif menyandera pilot Susi Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: