Bikin Merinding, Pria Ini Sendirian Uji Nyali Malam Hari di Lokasi Pembantaian dan Kuburan Korban Dukun Slamet
Joe sendirian melakukan uji nyali malam hari di lokasi pembantaian dan kuburan korban Dukun Slamet. foto: YouTube Joe Kal/sumeks.co.--
Tapi suara masjid, suara orang sedang salat tarawih membuatnya kuat. “Kalo gak ada suara (dari) masjid itu aku pasti gak kuat cuy. Ini meningkatkan moral aku. Kalo suara masjid berhenti aku pasti ketakutan, Bagaimana aku mengatasi ini?”, ujarnya lagi.
“All ringht kita masuk ke lokasi pembantaian. Ini garis polisinya cuy. Itu kalo gak ada suara masjid aku pasti gemeteran disini. Sekali lagi tidak ada siapa-siapa cuy,” katanya meyakinkan.
Dua alat yang disebutnya sebagai ERT dan EMF dilakukan untuk mengetes lubang-lubang galian bekas mengubur jenazah para koran Dukun Slamet.
“Ini netral what wrong,” katanya.
“Kita coba dilubang berikutnya, netral semuanya cuy netral. Padahal baru enam hari, tapi netral cuy,” selorohnya.
Alat EMF juga dipakai oleh Joe.
“Wah netral juga, ya elah banyak dari kalian yang mengatakan disini lebih angker. Tapi di Semarang lebih angker cuy,” katanya membandingkan.
“Dua liang ini netral….kita coba yang bagian atas cuy,” selorohnya.
Joe mengaku dirinya tak membawa Jay Langkung dalam kesempatan ini “Ribut cuy review kayak gini,” alasannya.
Tak hanya sampai disitu, Joe juga masuk ke dalam gubuk Dukun Slamet di kebun itu.
“Baunya sedikit sekilas aroma yang di Semarang, penemuan jenazah di plafoon itu, masih lebih pekat yang di Semarang teman-teman,” klaimnya.
“Apakah akan naik ke level 2 seperti kayak tadi pagi. Ini tempat tragedi lho whay?”, ujarnya keheranan melihat alat yang digunakan tak mendeteksi alias netral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: