Kritisi Kemanjuran Pengobatan Ibu Ida Dayak, Ahli Ortopedi Beberkan Fakta Terbaru, Malah Bisa Lebih Parah?

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra mengatakan, fenomena pengbatan Ida Dayak ini menimbulkan dua feedback.

Pertama ini menjadi bentuk evaluasi untuk pelayanan kesehatan yang formal seperti di rumah sakit, klinik, balai pengobatan, puskesmas dan lain-lain.

BACA JUGA:Usai Metode Pengobatannya Viral, Ibu Ida Dayak Akhirnya Punya Konten Medsos Sendiri

BACA JUGA:Heboh Ibu Ida Dayak Sembuhkan Penyakit Tukul Arwana, Ternyata Ini Faktanya

“Artinya ketika tenaga kesehatan, tenaga medis memberikan asuhan pelayanan, harus komunikatif, harus adaptif, dan juga memahami budaya lokal, Tetapi pendekatannya tetap klinis dan saintifik” kata Hermawan.

Hermawan juga menuturkan, semua bentuk kekakuan komunikasi dan terapi terhadap pasien itu harus diminimalisir.

“Sehingga adaptif dan mereka merasa yakin oleh tenaga kesehatan terutama dokter, dalam hal ini contohnya ortopedi," kata dia.

Di sisi lain, kalaupun ada praktek pengobatan tradisional yang memang diperoleh ilmunya dari turun-temurun, dia meminta agar Pemerintah juga menganalisa, apakah patut diberikan ruang, izin, hingga dipersilakan masuk ke ruang publik.

BACA JUGA:Wah Ngeri, Ternyata Ibu Ida Dayak Dianggap Melanggar Undang-Undang, Kemenkes Syaratkan Ini

BACA JUGA:Inspirasi Konten Kreator, Video Parodi Pengobatan Ibu Ida Dayak Banjir Like di Tiktok

Kalaupun memang benar, Hermawan meminta adanya paduan antara budaya lokal dengan pendekatan sains dan klinik modernnya.

"Semua ini dinilai penting agar prosedur keselamatan pasien tetap terjaga berkaca di kasus fenomena Ida Dayak tadi," tukasnya

Akhir-akhir ini ritual pengobatan yang dilakukan Ida Dayak saat mengobati pasiennya selalu menjadi daya tarik.

Ibu Ida Dayak tampak seperti menari sambil menyemprotkan air ke pasiennya.

BACA JUGA:Minyak Bintang Hanya Minyak Urut Biasa, Pesulap Merah Kuliti Trik Pengobatan Ibu Ida Dayak

Sumber: