Sidak Tim Gabungan Kabupaten Banyuasin, Masih Saja Ditemukan Pedagang Curang!

Sidak Tim Gabungan Kabupaten Banyuasin, Masih Saja Ditemukan Pedagang Curang!

--

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Tim gabungan yang terdiri dari Dinas koperindag bersama sama Balai Besar POM, dinas kesehatan, dinas ketahanan pangan, SatpolPP, Polres Banyuasin, Kejaksaan Negeri Banyuasin dan pihak terkait lainnya untuk melakukan sidak pasar Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Senin 3 April 2023 pagi. 

Dalam sidak itu tim gabungan menemukan satu bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya yaitu cendol berwarna merah.

"Ketika dicek ditemukan mengandung bahan yang dicurigai berbahaya," kata Asisten II Setda Banyuasin Yusuf. 

Selanjutnya oleh tim gabungan dilakukan penyitaan terhadap bahan pangan mengandung bahan berbahaya tersebut.

BACA JUGA:Nama Perusahaan Truk Tangki yang Diamankan dari Gudang Minyak Solar Oplosan di Ogan Ilir Diduga Dipalsukan

BACA JUGA:Penyebab Masih Misteri, Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Kerugian Capai Rp 3,7 Triliun

Ia menambahkan ada sekitar lima belas sampel bahan makanan yang diambil seperti cincau, tahu, kolang kaling dan jajanan lainnya.

"Tapi satu yang ditemukan mengandung zat berbahaya," jelasnya didampingi Erwin Ibrahim Kadiskoperindag UKM. 

Pengecekan ini sendiri dilakukan agar tidak ada lagi pedagang yang menjualbelikan makanan yang mengandung zat berbahaya yang berasal dari Desa Purwosari Kecamatan Sembawa. Dari pihak kepolisian sendiri sudah menindaklanjuti temuan itu, dan mendatangi tempat produksi cendol itu. 

"Kita harapkan kedepannya tidak lagi mengulangi hal serupa," tegasnya.

BACA JUGA:Kamera ETLE Bernilai Ratusan Juta di Jalintim Banyuasin Hancur Ditabrak Truk

BACA JUGA:Hoax atau Fakta? Komentar Ronaldo Salahkan FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Selain pasar Sukajadi, sidak ini juga direncanakan dilaksanakan di pasar pasar lain di wilayah banyuasin." Rutin kita lakukan, "ucapnya.

Bupati Banyuasin H Askolani meminta tidak lagi penjual memproduksi jajanan menggunakan bahan berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: