Seratus Ribu Lebih Kendaraan Sudah Daftar Beli Solar Jatah Tepat Sasaran, Sinyal Tak Bagus Jadi Kendala di OKI
Seratus ribu lebih kendaraan sudah daftar beli solar jatah tepat sasaran, sinyal tak bagus jadi kendala di OKI. foto: ilustrasi jpg/sumeks.co--
Sebelumnya, dalam diskusi beberapa hari lalu, Sales Manager Pertamina Regional Sumatera, Awan Rahardjo mengatakan, Indonesia adalah negara importir migas.
Karena produksi BBM yang dihasilkan belum mencukupi kebutuhan konsumsi hariannya.
BACA JUGA: Positif, Pendaftar Program Subsidi Tepat Jenis BBM Tertentu Bertambah
Data produksi harian sebanyak 800 ribu barrel per hari. Sedangkan kebutuhan 1,5 juta barrel per hari.
“Inilah sebabnya harga BBM tidak bisa tentukan sendiri. Hampir separuh dari kebutuhan kita impor dan berlaku harga pasar. Kalau tidak disubsidi, akan mahal,” ungkapnya.
Pihaknya mengakui, untuk distribusi masih belum tepat.
“Belum bisa kita bilang 100 persen,” tambahnya.
BACA JUGA: Positif, Pendaftar Program Subsidi Tepat Jenis BBM Tertentu Bertambah
Namun, Pertamina berusaha untuk memberikan kerja yang maksimal. Sehingga BBM bersubsidi akan jatuh ke tangan orang-orang yang berhak menerimanya.
Upaya yang dilakukan Pertamina dalam bentuk digitalisasi. Setiap pengeluaran BBM bersubsidi dari noozle akan tahu siapa penerimanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumsel, Afrian Joni, mengatakan, pihaknya mendukung program subsidi tepat ini.
BACA JUGA: Positif, Pendaftar Program Subsidi Tepat Jenis BBM Tertentu Bertambah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: