Pengurus Panti Mantan Waria, Istri Lepas Jabatan Ketua RT, Suami Berobat Jalan, Mudah Panik Bukan Sakit Jiwa

Pengurus Panti Mantan Waria, Istri Lepas Jabatan Ketua RT, Suami Berobat Jalan, Mudah Panik Bukan Sakit Jiwa

Tersangka pelaku penganiaya anak panti saat diamankan anggota Polrestabes Palembang. foto: evan zumarli/sumeks.--

BACA JUGA:Warga Bertetangga Sudah Lama Mendengar Suara Keributan di Panti, Utamanya Usai Isya, Tapi Anak Panti Bungkam

BACA JUGA:Usai Pra Rekontruksi, Inafis Polrestabes Palembang Pasang Police Line di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin

 

“Siapa tak kenal ayah beliau. Tokoh agama yang menjadi panutan warga sekitar sini. Sudah meninggal semua. Makam beliau di dalam kompleks panti asuhan ini. Itu ada dua kuburan disamping kamar Abi Dayat,” katanya sambil menunjuk ke arah makam.

Terpisah, saudara kandung Abi Dayat, Rohim (50), rumahnya persis di belakang panti asuhan itu. 

“Terus terang kalau perilaku dia menganiaya anak-anak panti aku tidak tahu sama sekali. Karena aku kerja jadi buruh harian, kadang pulang kadang tidak,”  bebernya. 

Abi Dayat merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.

 

BACA JUGA:Warga Bertetangga Sudah Lama Mendengar Suara Keributan di Panti, Utamanya Usai Isya, Tapi Anak Panti Bungkam

BACA JUGA:Usai Pra Rekontruksi, Inafis Polrestabes Palembang Pasang Police Line di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin

 

Rohim mengatakan, keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada proses hukum yang berlaku. 

“Kito tidak tahu jalan hidup orang. Mungkin ini jalan hidup adik aku. Mudah-mudahan cepet selesai masalahnya. Yang jelas kami adik beradik selama ini sibuk dengan urusan masing-masing,” terangnya.

Rina, istri Abi Dayat tak mau bicara banyak. 

Namun, dia mengungkapkan kalau empat tahun terakhir sang suami mengidap penyakit mudah panik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: