Longsor dan Banjir di Merapi Selatan Lahat, 2 Mobil Masuk Sungai, Wisata dan Pendakian Bukit Besak Ditutup

Longsor dan Banjir di Merapi Selatan Lahat, 2 Mobil Masuk Sungai, Wisata dan Pendakian Bukit Besak Ditutup

Sebuah mobil terperosok imbas longsor yang terjadi di kawasan Merapi, Lahat. foto: warganet.--

LAHAT, SUMEKS.CO – Cuaca buruk di LAHAT membuat adanya banjir dan longsor di kawasan Merapi Selatan, LAHAT.

Banjir dan longsor terpantau di  Desa Lubuk Pedare, Lubuk Betung, Tanjung Beringin dan Desa Padang hingga Suka Merindu.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Lahat H Ali Afandi mengataka, banjir dikarenakan sungai Serelo dan Air Setol, dan Sungai Sehile serta longsor di jalur pendakian.

BACA JUGA:Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Jalan Provinsi Desa Padang Bindu Muara Enim Tertimbun Longsor

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel, 800 Personel Gabungan Disiagakan

Tidak ada korban jiwa. Namun dua unit mobil terperosok ke sungai dan jembatan. 

Lalu satu ekor kerbau disapu banjir. Kemudian rumah dan persawahan terendam.

“Kedua unit mobil sudah dievakuasi sore tadi. Kita juga memberikan sedikit bantuan kepada korban,” kata Ali, Selasa 21 Februari 2023.

BACA JUGA:Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Jalan Provinsi Desa Padang Bindu Muara Enim Tertimbun Longsor

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel, 800 Personel Gabungan Disiagakan

Andi, Warga Merapi Selatan mengatakan,  meluapnya air lantaran hutan di hulu sudah banyak habis karena dibuka oleh perusahaan tambang batubara. 

“Dampaknya kini mulai dirasa oleh masyarakat,” katanya.

Sementara, Kades Tanjung Beringin, Dirlan mengungkapkan akibat penggundulan hutan menyebabkan jalur pendakian ke objek wisata bukit besak longsor sepanjang 300 meter.  

BACA JUGA:Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Jalan Provinsi Desa Padang Bindu Muara Enim Tertimbun Longsor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: