DPMPTSP Sumsel: Capai Rp 41,123 T, Investasi 2022 Over Target
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumsel merilis publikasi capaian realiasi investasi triwulan IV tahun 2022.--
Dari total investasi ditopang dari 5 negara besar antara lain, Singapura Rp 1,34 Triliun. RR Tiongkok Rp 0,79 Triliun. Belanda Rp 0,57 Triliun. Hongkong, RRT Rp 0,49 Triliun dan Belgia Rp 0,32 Triliun. Sementara itu, dari realisasi investasi Januari – Desember 2022, Rp 41, 123 Triliun, menyerap sebanyak 35.580 orang tenaga kerja.
Hasil kerja keras dengan pendapatan over Rp 41,124 Triliun jika dikalkulasikan untuk PMDN dan PMA, untuk PMDN dihasilkan Rp 23,53 Triliun atau setara dengan 57,38%.
Sedangkan untuk nilai invesati PMA sebesar Rp 17,59 Triliun atau setara dengan 42,92%. Realisasi invetasi selama 12 bulan kalender ini sendiri dengan nilai Rp 41,123 Triliun dihasilkan antara lain.
PMDN yakni kabupaten Banyuasin sebesar Rp 4,53 Triliun (19,27%). Palembang, Rp 4,34 Triliun (18,46%), Lahat Rp 3,68 Triliun (15,67%), Muara Enim Rp 2,64 Triliun (11,24%), dan Musi Banyuasin Rp 2,07 Triliun (8,79%).
Untuk PMA wilayahnya meliputi, kabupaten Muara Enim Rp 10,53 Triliun (59,86%), Ogan Komering Ilir Rp 3,52 Triliun (19,99%), Musi Banyuasin Rp 1,27 Triliun (7,24%), Banyuasin Rp 0,57 Triliun (3,22%) dan Muratara Rp 0,38 Triliun (2,17%).
Dalam satu tahun berjalan 2022, jumlah investasi negara terbesar adalah Hongkong, RRT dengan nilai investasi, 5,26 Triliun. Singapura Rp 4,07 Triliun. RR Tiongkok Rp 3,21 Triliun. Belanda Rp 2,34 Triliun dan Jepang Rp 1,04 Triliun.
Tujuan release capaian ini bukanlah sebagai kontes antar kab/kota melainkan untuk memberikan informasi kepada publik . Agar dapat dijadikan faktor penunjang untuk fasilitasi percepatan realisasi proyek dan kemudahan berinvestasi di daerah khususnya diprovinsi Sumsel.
Serta, koordinasi dan kolaborasi daripada stakeholder dan pemangku kepentingan dalan upaya pencapaian target yang diberikan secara nasional dapat tercapai, guna menjadikan Provinsi Sumsel sebagai daerah tujuan investasi yang baik kondusif yang memiliki dampak yang tinggi terhadap perekonomian diprovinsi sumsel, yang berdaya saing tinggi serta dapat berkontribusi dalam ekonomi nasional (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: