Total 802 Rumah di Sumsel Rusak Akibat Puting Beliung, Korban Jiwa Nihil Namun Tetap Harus Lebih Waspada
Total 802 rumah di Sumsel rusak akibat puting beliung. Korban jiwa nihil namun tetap harus lebih waspada. foto: dokumen/sumeks.co. --
“Kepada masyarakat, diimbau selalu waspada,” tandasnya.
Masih Musim Hujan
Hingga akhir Februari ini, Sumsel masih musim penghujan. Meski cuaca siang begitu terik, tapi dinamika atmosfer menunjukkan hujan masih akan sering turun.
Itu berdasarkan analisa dan prakiraan cuaca Stasiun Meteorologi SMB II Palembang.
Sumsel baru masuk musim pancaroba pada Maret nanti.
BACA JUGA:Pasca Diterjang Angin Puting Beliung, Baznas Ogan Ilir Cek Kondisi Rumah Korban untuk Bedah Rumah
Untuk kemarau diprediksi mulai April mendatang. Peralihan musim (pancaroba), biasanya dibayangi hujan deras disertai angin kencang.
“Untuk itulah, masyarakat harus mengantisipasi bencana yang ada seperti angin puting beliung, banjir, dan longsor,” kata Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.
Hingga memasuki musim kemarau, potensi hujan dengan intensitas lebat masih terus terjadi di berbagai wilayah di Provinsi Sumsel.
“Potensi curah hujan tinggi ini dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti potensi longsor dan banjir, juga angin puting beliung,” pungkasnya. (gti/way/chy/uni/bis/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: