ESP Ungkap Kronologi Kasus Penipuan 1 Miliar, Tepis Isu Berita yang Melibatkannya

ESP Ungkap Kronologi Kasus Penipuan 1 Miliar, Tepis Isu Berita yang Melibatkannya

Edy Santana Putra (ESP) saat memberikan keterangan terkait kasus penipuan yang dilaporkan di Polda Sumatera Selatan kepada awak media. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ir H Eddy Santana Putra MT (ESP) akhirnya angkat bicara dan menepis isu yang melibatkannya dalam kasus penipuan sebesar Rp 1 miliar di depan awak media Jumat 10 Februari 2023 siang di Palembang.

"Saya terkejut dan merasa tidak enak begitu membaca pemberitaan yang mengait-ngaitkan nama saya tanpa konfirmasi. Yang menurut saya telah mencemarkan dan merusak nama baik saya dan terlebih kabar terakhir yang saya terima laporannya sudah dicabut," beber ESP didampingi kuasa hukumnya Denny Tegar SH dan tim pemenanagannya. 

Dalam kesempatan tersebut, ESP menguraikan kronologis kejadian yang sebenarnya. 

Bermula di bulan September 2021 datang Agil dan Roni dengan membawa dua orang yang diketahui adalah Brilliant Widjaja alias Ahong dan Fudyansun Kamin alias Asun ke kediaman pribadinya di Jalan Kapten A Rivai Palembang.

BACA JUGA:2 Warga Palembang Ditipu Orang Dekat Anggota Dewan hingga Alami Kerugian Rp 1 Miliar

Sat itu, kata ESP, kedatangan mereka membawa daftar anggaran proyek yang diantaranya ada proyek pengerjaan booster PDAM di Prabumulih dengan pagi anggaran sekitar Rp 100 miliar.

"Saat itu saya katakan tidak mengurusi soal itu karena sebagai seorang pejabat negara memang tidak bisa mengurusi yang seperti itu,” ujarnya. 

Tapi jika berminat, kata ESP, silakan ada perusahaan swasta yang akan dia kenalkan dan sudah sering menang tender-tender proyek besar.

Akhirnya, atas kesepakatan mereka berempat yang memutuskan untuk menemui ESP di rumahnya di Bogor, Jawa Barat.

BACA JUGA:Mantan Anggota Dewan Laporkan Pejabat Kanwil ATR/BPN Sumatera Selatan ke Polisi

Lalu, didampingi oleh Agus Muslim dan Nugroho, Ahong dan Asun menemui ESP di rumahnya di Bogor untuk membicarakan mengenai proyek booster PDAM di Prabumulih tersebut. 

"Dan saat mereka datang, ke rumah karena banyak tamu jadi saya cuma sebentar menemui mereka, kemudian saya tinggal dan kemudian mereka berembuk," ungkapnya. 

ESP mengaku dirinya sudah mewanti-wanti dan mengingatkan kepada Ahong kalau ada transaksi apa-apa agar memberi tahu dirinya terlebih dahulu. 

"Dan belakangan saya mengetahui kalau proyek itu tidak ada namun kedua pengusaha tersebut telah menyerahkan uang kepada Aziz dan Agil. Saya bilang kembalikan uang itu karena proyeknya tidak ada, lalu Nugroho mengembalikan uang tersebut. Ternyata ceknya kosong dan Nugroho saat ini buron Polda Sumsel," terang mantan Wali Kota Palembang dua periode ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: