7 Cara Pedagang Pempek Palembang Menjajakan Dagangannya dari Zaman Dahulu Sampai Sekarang
Pedagang pempek Palembang yang menggunakan sepeda motor menunggu pelanggan, di pinggir jalan di Kota Palembang. -Fadli-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pempek merupakan makanan khas masyarakat Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang, hasil olahan tepung dan daging ikan.
Pempek memang diminati, sehingga yang berjualan makanan khas Palembang ini ini juga banyak.
Cara pedagang pempek menjajakan dagangannya ternyata cukup unik, dan mengalami perubahan seiring kemajuan teknologi.
Salah seorang tokoh masyarakat asli Palembang bernama Kiagus Abdul Roni (73) menceritakan, sebagaimana sejarahnya dahulu pedagang pempek selalu menjajakan dagangannya dengan berjalan kaki dari satu kampung ke kampung lainnya.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Pempek Udang Asli Palembang yang Enak
Pria yang akrab disapa Cek Oni, bercerita dahulu para pedagang pempek keliling dengan berjalan kaki dari wilayah Seberang Ulu, Kota Palembang.
Dimulai dari kampung 1 Ulu hingga kampung 15 Ulu serta di wilayah Plaju dan sekitarnya.
Pedagang membawa pempek dagangan dengan wadah. Tempat menampung puluhan hingga ratusan jenis pempek siap jual.
Berikut perkembangan cara dan alat pedagang pempek Palembang, menjajakan dagangannya :
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Pempek Kulit Ikan Tenggiri, Rasanya Lebih Gurih
1. Rago atau bakulan
Pedagang pempek menggunakan Rago yakni sejenis keranjang anyaman rotan. Rago dipikul dengan sebatang kayu atau belahan bambu untuk berjualan keliling kampung.
Satu keranjang rotan pikulan berisi ratusan pempek dengan berbagai jenis. Sementara satu wadahnya lagi berisi cuka yang dikemas dengan dirigen kecil disertai peralatan mangkok kecil dan garpu.
Ada juga Rago atau Bakulan yang terdiri hanya satu keranjang saja. Dibawa pedagang pempek keliling dengan cara dijinjing dengan satu tangan, sementara satu tangan lainnya memegang keranjang berisi mangkok kecil dan cuko.
2. Sangkek
Fungsinya hampir sama seperti keranjang pikulan, namun untuk Sangkek jumlah pempek yang akan dijual biasanya lebih sedikit. Berkisar puluhan pempek berbagai jenis.
BACA JUGA:Resep Pempek Adaan Palembang yang Bentuknya Bulat Seperti Bola Pingpong
Sangkek sebagian besar berbentuk persegi atau oval, yang terbuat dari plastik dan ada juga yang terbuat dari anyaman.
Biasanya penjual pempek keliling cukup membawa Sangkek yang berisi puluhan pempek hanya dengan satu tangan saja.
3. Tampah
Biasanya penjual pempek perempuan, berkeliling menjajakan pempek dengan cara menggunakan tampah.
Tampah yang berisikan aneka pempek dan kue ditaruh diatas kepala.
BACA JUGA: Resep dan Cara Membuat Pempek Keriting Asli Palembang
Tampah sendiri terbuat dari anyaman bambu berbentuk bulat mirip parabola berdiameter 80 cm hingga 100 cm.
4. Rantangan
Selain keranjang, pedagang pempek keliling dengan berjalan kaki juga menggunakan rantang yang terbuat dari besi ataupun aluminium.
Rantang yang digunakan berukuran besar, terdiri dari dua hingga tiga tingkatan yang telah berisi berbagai macam pempek didalamnya.
5. Sepeda
Mungkin sebagian pernah merasakan jajan pempek dipinggir jalan dari seorang pedangan pempek yang menggunakan sepeda.
BACA JUGA:Pempek Crispy Khas Palembang yang Gurih dan Bikin Nagih, Berikut Resep dan Cara Membuatnya
Ya seiring dengan perkembangan zaman, pedangan pempek keliling mulai melakukan berbagai inovasi termasuk diantaranya menggunakan sepeda.
Sepeda kayuh dimodifikasi sedemikian rupa. Terutama pada dibagian belakang sepeda, dibuatkan dua buah kotak kaca pada kiri dan kanan, sebagai tempat meletakan ratusan pempek.
Pedagang pempek ini, khususnya di Kota Palembang banyak terdapat di seputaran bundaran Jakabaring Sport Center (JSC), serta di depan Kolam Renang Lumban Tirta Jl POM IX, dan dikenal dengan pempek sepeda.
6. Motor
Hampir sama dengan pempek sepeda, namun bedanya kali ini pedagang pempek keliling menggunakan sepeda motor untuk berjualan.
BACA JUGA:Pempek Panggang, Kuliner Palembang yang Proses Masaknya Menggunakan Bara Api
Motor yang digunakan biasanya jenis motor bebek, atau motor lama yang disulap dulu.
Pada bagian belakang, dibuat semacam etalase untuk menaruh ratusan pempek, berikut cuka dan perlengkapan lainnya seperti mangkuk dan garpu.
Pempek, makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan dan terigu disajikan dengan cuko.--dok:sumeks.co
7. Marketplace, Online Shop serta Media Sosial
Tidak dapat dipungkiri, seiring dengan kemajuan teknologi membuat beberapa pedagang pempek tidak harus menjualkan barang dagangannya dengan cara berkeliling kampung.
BACA JUGA:Asal Muasal Sejarah Pempek Palembang, Awalnya Disebut Kelesan
Cukup dengan mempromosikan barang dagangan pempeknya, di media sosial dengan menggunakan smartphone.
Pedagang atau pengusaha pempek tinggal memfoto berbagai jenis pempek untuk ditawarkan di beberapa media sosial ataupun aplikasi online shop yang tersedia.
Itulah beberapa cara penjual atau pedagang pempek Palembang dimulai dari zaman dahulu hingga sekarang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: