Tetangga Hanya Tahu Pemecah Rekor Sabu 115 Kilogram Wira Usaha, Punya Bengkel Las di Jalan Soekarno Hatta
Tetangga hanya tahu Nurhasan, pemecah rekor sabu 115 kilogram wira usaha, punya bengkel las di jalan soekarno hatta. foto: sumeks.co.--
Keduanya menerima vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang. Tidak banding dan menjalani hukuman itu.
Sedangkan Mgs Zainal Abidin menolak divonis 18 tahun. Dia memilih banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Palembang.
Hukuman bukan berkurang, Mgs Zainal Abidin malah dihukum mati oleh majelis hakim PT Palembang pada 4 September 2001.
Balik lagi ke kasus sabu. Putusannya memang sudah sampai pada hukuman terberat, yaitu mati.
Tapi kasusnya hingga saat ini belum inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
Tervonis kasus sabu dengan barang bukti 4,2 Kg merek Guanyinwang dan 21 ribu lebih pil ekstasi warna coklat merek gorila atas nama Doni SH alias Dodon.
Eks anggota dewan yang harusnya mengayomi rakyat itu malah ‘bergelut’ dengan sabu.
Doni SH sebelum ditangkap BNNP Sumsel pada 29 September 2020 masih aktif sebagai anggota DPRD kota Palembang.
Doni SH saat ini masih mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) agar hukumnya diringankan. Begitu juga dengan 4 temannya yang ikut divonis mati.
Sedangkan satu temannya lagi, Joko Zulkarnain hingga kini masih buron. Dia kabur ketika dirawat di rumah sakit pada 2021 lalu.
PK diajukan setelah banding dan kasasi Doni SH dkk ditolak Pengadilan Tinggi Palembang dan Mahkamah Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: