Tayang 2023, Film Pulang Rimba Berkisah Perjuangan Fauzan, Pemuda Pertama Suku Anak Dalam Menyandang Sarjana

Tayang 2023, Film Pulang Rimba Berkisah Perjuangan Fauzan, Pemuda Pertama Suku Anak Dalam Menyandang Sarjana

Tayang 2023, film pulang rimba berkisah perjuangan Fauzan, pemuda pertama suku anak dalam menyandang sarjana. foto: Prasasti Production/sumeks.co--

Sebagian besar anak perempuan yang memasuki usia remaja, terpaksa harus menikah karena adat; termasuk juga ingin meringankan beban orang tua atas dirinya.

Beruntung Juliana memiliki orangtua yang memberikan dukungan penuh padanya untuk sekolah. 

Meski proses itu ia yakini tidak mudah, karena keluarganya harus menerima cibiran dan tudingan melanggar adat.

BACA JUGA:Suku Anak Dalam di Jambi Sudah Sangat Membaur, Sosok Berjasa Tumenggung Tarib Diungkap Selebgram Cantik Ini

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Juliana baru sudah memasuki Semester keempat di kampusnya Universitas Muhammadiyah Jambi. 

Pengalamana menarik saat pandemi, Juliana harus bolak balik dari ladang menuju pemukiman untuk memperoleh signal stabil (jaringan internet) agar dapat mengikuti mengikuti UAS dengan lancar.

Dalam kesehariannya selain mengikuti kuliah, Juliana kerap menolong orang tuanya menganyam Rumbai untuk membuat Lapik atau yang biasa disebut Tikar.

Bersama adik dan kakaknya, ia rela berjalan kaki 1 km tempat tinggalnya untuk mencari  bahan baku tersebut. 

BACA JUGA:Suku Anak Dalam di Jambi Sudah Sangat Membaur, Sosok Berjasa Tumenggung Tarib Diungkap Selebgram Cantik Ini

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Konon Keturunan Laskar Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang, Paska Perang Menetap di Hutan

Belum lagi akses jalan ke sumber tanaman rumbai tumbuh juga tidak mudah dilewati. Selain semak belukar, juga terdapat beberapa anak sungai kecil yang harus Juliana lewati untuk mencapai lokasi tujuan. 

Rumbai merupakan tanaman yang banyak tumbuh di sekitar rawa, keberadaannya sudah semakin sulit di dapat karena hutan sudah banyak berganti dengan perkebunan kepala sawit.

Perhatian Gubernur Jambi pada SAD

Suku Anak Dalam sudah sangat menyatu dengan warga desa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: