Tradisi yang Dilakukan Warga Etnis Thionghoa di Kota Palembang Saat Perayaan Tahun Baru Imlek
Makan bersama pada malam Tahun Baru Imlek, mejadi salah satu tradisi dalam perayaan Imlek.--dok : sumeks.co
Warga etnis Thionghoa akan membagi-bagikan Angpao (Hongbao) alias amplop merah berisikan uang kepada anak-anak.
Angpao umumnya dibagikan oleh setiap pasangan yang telah menikah kepada anak-anak kecil atau orang yang belum menikah sebagai bentuk doa untuk keberuntungan kepada di penerima.
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Palembang - Inderalaya, Pertama Kali Diresmikan Presiden Joko Widodo
6. Lukisan dan Puisi Khas Tahun Baru Imlek
Ada beberapa dekorasi khas yang memiliki makna spesial yaitu, Puisi Tahun Baru Imlek dan Lukisan Tahun Baru Imlek.
Puisi dan lukisan umumnya ditulis dengan tinta hitam atau emas di atas kertas merah.
Sedangkan untuk lukisan biasanya menggambarkan Dewa Rejeki, Dewa Fu Lu Shou, Suasana Musim Semi dan Musim panen, hingga lukisan-lukisan yang melambangkan shio-shio dalam kepercayaan Tiongkok.
7. Bergadang di Malam Tahun Baru Imlek
Tradisi tidak tidur pada malam tahun baru Imlek juga memiliki makna, bukan hanya sekedar bersuka cita.
BACA JUGA:Bisnis Properti 2023 di Palembang Diprediksi Akan Meningkat Pesat, Simak Penjelasannya
Orang-orang tua, begadang dimalam tahun baru Imlek dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan menghargai waktu yang akan datang.
Sementara bagi anak-anak muda hal ini sebagai bentuk harapan agar orang tua mereka memiliki umur yang panjang.
Nah, itulah tradisi unik yang dilakukan warga etnis Thionghoa saat perayaan Tahun Baru Imlek.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: