Tinggalkan Segera 5 Kebiasaan Ini, Jika Ingin Hidup Lebih Menyenangkan

Tinggalkan Segera 5 Kebiasaan Ini, Jika Ingin Hidup Lebih Menyenangkan

Main bulutangkis salah satu olahraga yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. -Rappi-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setiap orang pasti memiliki kebiasaan, namun tidak jarang dari kebiasaan-kebisaaan itu justru memberi dampak buruk.

Khususnya dalam hal kesehatan dan dapat menimbukan penyakit degenerative.

Yuk, bagi yang memiliki kebiasaan berikut ini, segera tinggalkan jika ingin hidup lebih menyenangkan!

Melupakan Olahraga

Sejumlah orang memiliki kegiatan sehari-hari yang padat, namun jangan sampai kesibukan tersebut melupakan olahraga.
Idealnya olahraga dilakukan setiap hari, dengan minimal waktu 30 menit.

BACA JUGA:Kenali Ada 14 Gejala Kraken, Varian Covid-19 Baru yang Meresahkan

Akibat kurang olahraga, dapat mempengaruhi fungsi tubuh. Ini terasa ketika sudah memasuki usia lanjut.

Tubuh yang kurang bergerak, akan menyebabkan kemampuan anggota tubuh menurun.

Selain itu kurang olahraga dapat mempercepat proses penuaan. Sempatkan olahraga ya, agar tidak cepat tua !

BACA JUGA:Kemungkinan Kraken Sudah Masuk Indonesia?

Bermain handphone dalam keadaan lampu mati

Siapa yang masih sering bermain handphone dalam keadaan lampu mati atau minim cahaya ?

Duh, segeralah tinggalkan kebiasaan ini karena dapat berdampak buruk bagi tubuh terutama panca indra penglihatan alias mata.

Kerusakan retina disebabkan karena cahaya biru yang terdapat di dalam handphone tersebut dipancarkan sebagai bagian dari spektrum cahaya.

Hal itu dapat menimbulkan dampak buruk. Paparan cahaya yang terlalu tinggi yang dihasilkan oleh handphone saat gelap dapat langsung merusak retina.

BACA JUGA:Ini Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan, Bukan Sekedar Bumbu Dapur

Selain itu bermain handphone dalam keaaan lampu mati atau minim cahaya dapat menganggu jam tidur.

Pasalnya cahaya biru pada ponsel dapat menurunkan hormon melatonin, dimana hormon tersebut merupakan yang memicu seseorang mengantuk.

So, ketika bermain handphone ditempat gelap terutama ketika menjelang tidur, jadi tidak mengantuk dan jam tidur berantakan.

BACA JUGA:Peta Sebaran kasus Covid-19 di 34 Provinsi di Indonesia, di Sumsel Ada 5 Kasus

Menyimpan dompet di saku belakang

Kebiasaan ini sering kali dimiliki oleh kaum pria. Kebiasaan kecil ini tidak boleh di sepelekan.

Menyimpan dompet di saku belakang dan duduk di atasnya selama berjam-jam, bisa memberi dampak yang tidak main-main pada kesehatan.

Hal itu akan memaksa panggul dan tulang belakang keluar dari posisinya, menjepit saraf skiatika dan menyebabkan nyeri punggung bawah.

Duduk di dompet dalam waktu lama juga dapat menyebabkan sakit punggung kronis, linu panggul, dan skoliosis.

BACA JUGA:Ada Masalah Mengenai Penggunaan KIS? Jangan Khawatir, Adukan Semuanya di Aplikasi Sumsel Tanggap

Lupa makan sayur

Tidak jarang saat makan lupakan komponen yang tidak kalah penting, yaitu sayur.

Selain sembelit,  dampaknya juga bisa menjadi obesitas atau paling nggak berat badan semakin bertambah.

Soalnya,  yang nggak makan banyak sayur lebih banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat.

Selain itu, yang lebih banyak makan makanan tinggi protein, akan meningkatkan risiko kolerik dan juga pengumpulan lemak dalam tubuh.

BACA JUGA:Cara Mendaftar Kartu KIS, Siapkan Dokumen Berikut

Mengkonsumsi minuman manis

Banyak minum baik bagi tubuh, namun jika minuman tersebut berasa manis maka dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Sering kali orang mengkonsumsi minuman manis untuk menghilangkan rasa haus.
Tapi mengkonsumsi minuman manis tersebut justru berbahaya bagi tubuh.

Rata-rata minuman kaleng yang manis atau jus buah, memberikan sekitar 150 kalori yang hampir semuanya berasal dari gula tambahan.

Bila minum satu dari minuman manis setiap hari, dan tidak mengurangi kalori dari makanan, bisa mengalami peningkatan berat badan hingga 2,2 kilogram dalam setahun.

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Carica untuk Kesehatan yang Harus Anda Ketahui

Selain itu kebiasaan mengkonsumsi minuman manis dapat meningkatkan resiko terkena penyakit diabetes.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: