Sebutan Bagian-Bagian Rumah Khas Masyarakat Palembang, Nomor 7 Sambar Angin, Apa Maknanya?

Sebutan Bagian-Bagian Rumah Khas Masyarakat Palembang, Nomor 7 Sambar Angin, Apa Maknanya?

Rumah warga kawasan Seberang Ulu, Kota Palembang yang berbentuk panggung.--dok:sumeks.co

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bila berkunjung ke Kota Palembang, Sumatera Selatan, khususnya ke daerah Seberang Ulu, banyak dijumpai rumah-rumah lama. 

Rumah masyarakat Palembang dulu berbentuk rumah panggung terbuat dari kayu. Tapi usianya bisa bertahan hingga ratusan tahun.

Warga Kota Palembang asli mempunyai sebutan khssus untuk bagian-bagian rumah, sesuai dengan peruntukan. 

Berikut bagian-bagian rumah khas masyarakat Palembang beserta maknanya : 

BACA JUGA:Unik, Beberapa Kawasan di Palembang Ada Sebutan Laut Tapi Tidak Ada Laut, Kok Bisa?

Kajang Angkap

Bagian rumah pertama adalah Kajang Angkap. Dalam bahasa Indonesia diartikan bagian penutup atas rumah atau atap rumah.

Jika dijabarkan, sebenarnya sebutan Kajang sama seperti bahasa Jawa, yakni atap yang terbuat dari daun nipah atau sejenisnya.

Di Palembang, istilah Atap sendiri dahulunya sering disebut Angkap sehingga menjadi Kajang Angkap.

Selain istilah Kajang Angkap, masyarakat Palembang mengenal atap sebagai bubungan.

BACA JUGA:8 Bioskop Lawas di Kota Palembang, Satu Masih Bertahan Sampai Sekarang

Namun, bubungan selain jadi penutup rumah, juga dijadikan tempat untuk menyimpan barang atau dijadikan gudang.

Gedek

Gedek bagian dinding rumah yang biasanya terbuat dari papan kayu. Adapun kayu sebagai bahan dalam pembuatan Gedek menjadi ciri rumah Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: