Jembatan Dalam Air Sungai Musi Masih Mimpi, Jembatan Fehmarnbelt Tunnel Bahkan Membelah Laut, Rampung 2029

Jembatan Dalam Air Sungai Musi Masih Mimpi, Jembatan Fehmarnbelt Tunnel Bahkan Membelah Laut, Rampung 2029

Jembatan dalam air sungai musi masih mimpi, jembatan Fehmarnbelt Tunnel bahkan membelah lautan. foto: @construstionnews/sumeks.co --

Walaupun jauh lebih panjang daripada terowongan Fehmarnbelt, terowongan Channel justru dibangun dengan mesin dan material yang dianggap sangat sederhana.

Terowongan Femarnbelt akan dibangun melewati Fehmarn Belt, yang merupakan selat antara pulau Fehmarn, Jerman dan Pulau Lolland, Denmark.

BACA JUGA:5 Jembatan Lagi di Palembang, Masih Proses Sejak 15 Tahun, Ini Kriteria Dasar Kita Bisa Dapat 7 Jembatan Baru

BACA JUGA:Disangka Terpanjang di Sumsel, Ternyata Jembatan Gantung Pagar Batu Lahat Masuk yang Terpanjang di Indonesia

Rancangan terowongan tersebut juga akan berguna sebagai jalur alternatif untuk jasa transportasi via kapal ferry antara Rodby dan Puttgarden, yang biasanya mampu menampung lebih dari jutaan penumpang setiap tahun.

Jika transportasi menggunakan kapal ferry membutuhkan waktu 45 menit, menggunakan mobil hanya perlu waktu 10 menit.

Fehmarnbelt Tunnel yang mempunyai nama resmi, Fehmarnbelt Fixed Link, juga akan menjadi jalur terpanjang di dunia yang mampu menggabungkan terowongan rel dan jalan.

"Untuk sekarang, jika seseorang ingin melakukan perjalanan dari Copenhagen menuju Hamburg melalui kereta, biasanya akan membutuhkan waktu kurang lebih empat setengah jam,” jelas kata Jens Ole Kaslund, Direktur Teknis Fermern A/S (Perusahaan Denmark yang menjadi pemegang proyek terowongan ini), seperti melansir CNN.

BACA JUGA:5 Jembatan Lagi di Palembang, Masih Proses Sejak 15 Tahun, Ini Kriteria Dasar Kita Bisa Dapat 7 Jembatan Baru

BACA JUGA:Disangka Terpanjang di Sumsel, Ternyata Jembatan Gantung Pagar Batu Lahat Masuk yang Terpanjang di Indonesia

“Tapi jika perjalanan serupa dilakukan menggunakan terowongan ini, hanya membutuhkan sekitar dua setengah jam," ungkapnya.

"Kalau dulu orang banyak menggunakan pesawat untuk melakukan perjalanan antara Copenhagen dan Hamburg, di masa depan akan jauh lebih baik jika menggunakan kereta dari terowongan ini," jelas Kaslund.

Dia menyatakan selain mengungtungkan para penumpang yang ingin menggunakan mobil ataupun kereta, terowongan ini juga akan memberikan pengaruh positif terhadap kargo truk dan kereta. 

Alasannya terowongan ini akan membentuk sebuah jalur perjalanan antara Swedia dan Eropa Tengah, yang 160 kilometer jauh lebih singkat  dari kondisi sekarang.

BACA JUGA:5 Jembatan Lagi di Palembang, Masih Proses Sejak 15 Tahun, Ini Kriteria Dasar Kita Bisa Dapat 7 Jembatan Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: