2023 Soft Launching Museum Harimau, Tempat Kerangka Manusia Prasejarah di OKU

2023 Soft Launching Museum Harimau, Tempat Kerangka Manusia Prasejarah di OKU

Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata Provinsi Sumsel Dr Aufa Syahrizal di dampingi Kabid Kebudayaan Cahyo S, Kepala Seksi Sejarah Agung Saputro, dan Tim Kemendikbudristek meninjau Museum Gua Hariamau OKU.--

"Dan ternyata tidak hanya dari Teori Out Of Taiwan yang ada di bagian timur, kemudian bermigrasi dan datang ke Indonesia, tetapi juga dibawa dari daratan Asia Tenggara, menyusur Sumatera, hingga akhirnya sampai ke Gua Harimau," kata Harry.

Ia melanjutkan, dilihat dari letaknya, posisi Gua Harimau menunjukkan sebuah migrasi rumpun Austronesia tidak hanya datang dari timur, melainkan juga dari barat. Mereka bermigrasi ke Indonesia sekitar 3.500 tahun yang lalu. 

Karena itulah Gua Harimau dianggap sebagai "rumah peradaban" bagi rumpun Austronesia dan menjadi tempat penelitian para peneliti Indonesia maupun mancanegara.

BACA JUGA:Resmi 3 Jenis BBM Dilarang Beredar Tahun Depan, Pertalite Digantikan Bahan Bakar CNG

"Gua Harimau ini merupakan representasi tentang situs Austronesia di bagian barat, sedangkan di bagian timur ada di Maros Pangkep dan Sangkulirang, di Kalimantan Timur," kata Harry.

Untuk melindungi dan melestarikan Gua Harimau yang telah ditemukan Tim Puslit Arkenas, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud akan membangun museum di sekitar kawasan Gua Harimau. 

Diharapkan, pembangunan museum tersebut bisa menjadi tempat implementasi dari informasi penelitian yang ditemukan dan dikembangkan peneliti di Puslit Arkenas, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi tentang penelitian tersebut dengan lebih mudah karena dikemas secara popular.

"Puslit Arkenas memang memiliki tugas dan fungsi terkait informasi penelitian. Sedangkan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman bertugas melindungi dan mengembangkan potensi situs yang diteliti Puslit Arkenas. Situs tersebut dikembangkan dan dijadikan sebagai sebuah sarana pembelajaran publik, misalnya dengan membangun museum," tutur (bis/mam/*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: