Perjuangan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Membuka Keterisoliran Daerah 3T Muba

Perjuangan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Membuka Keterisoliran Daerah 3T Muba

Mobil tim Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) masuk jurang saat akan ke lokasi bisnis di daerah Lalan, Musi Banyuasin, beberapa waktu lalu. FOTO : ARDIA WAHYUNI / SUMEKS--

Apalagi pada masa pandemi. Siswa diajak belajar online. Kebutuhan sinyal amatlah tinggi. Mau tak mau dia harus berjuang memperluas akses di daerah-daerah pelosok itu.

BACA JUGA:Stadion Kamboja tak Terawat, Pemkot Palembang Butuh Bantuan

Dimana, Pemkab Muba juga  mendorong percepatan intenet masuk desa agar siswa bisa sekolah dan belajar dari rumah.

"Kami pun terus membangun dan penguatkan jaringan. Tidak hanya di pusat kota Sekayu tetapi juga pelosok, perairan bahkan daerah tak sentuh," jelasnya.

Lalan yang daerah perairan itu dianggapnya menjadi lokasi tersebut. Sebab, selain harus melalui jalur darat dulu. Jalannya rusak. Tanah merah. Untuk mencapai lagi perumahan penduduk harus naik speedboat lagi selama 4 jam. Menyeberangnya juga tidak mudah. 

 Harus melihat cuaca. Sebab saat hujan deras dan ombak tinggi. Maka tidak disarankan untuk berangkat.

 "Saat naik speedboat ke Lalan biasanya ada ratusan buaya berkumpul lagi berjemur di sepanjang sungai. Bisa dibayangkan kalau speedboat terbalik," ucap dia. 

BACA JUGA:BMKG Juanda Jelaskan Fenomena Solstis, Masyarakat tak Perlu Khawatir

Tapi, Syahril tak gentar. Dia harus melaluinya. Demi membangun jaringan dan Bisnis disana. Alhasil, apa yang dilakukan berbuah manis. Total di Muba sudah ada 120 tower terpasang. 

Itu ditambah lagi 25 tower pada tahun ini. Nah, 2023 ditambah 37 tower lagi.

“IOH bisa  menjangkau 100 persen. Termasuklah di Lalan yang daerah perairan itu dengan sebanyak 120 ribu pelanggan aktif,” katanya.

Sejak adanya penambahan jaringan ini. Ikilm digital disana tercipta. Akses internet tanpa batas dirasakan.  Itu nyata. Seperti diungkap Deby. Warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Lalan.  Sebelum IOH masuk. Mereka harus jalan sekitar 4 kilomter ke balai kota. Demi mencari sinyal. 

BACA JUGA:Selalu Warnai Malam Tahun Baru, Ternyata Ada 10 Jenis Kembang Api

 “Memang menggunakan motor tetapi tetap butuh biaya lagi. Kalau nelpon penting harus ke balai desa untuk dapat sinyal sebab masuk ke pemukiman sinyal hilang lagi," jelasnya.

Namun, katanya sejauh dua tahun ini. Daerahnya yang termasuk dalam kategori 3 T (Terdepan, terluar,  dan tertinggal)  kini sudah mengakses sinyal komunikasi. “Itu berkat kehadiran Indosat IOH. Jadi, warga  tidak lagi terisolir lagi,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: