Perjuangan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Membuka Keterisoliran Daerah 3T Muba

Perjuangan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Membuka Keterisoliran Daerah 3T Muba

Mobil tim Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) masuk jurang saat akan ke lokasi bisnis di daerah Lalan, Musi Banyuasin, beberapa waktu lalu. FOTO : ARDIA WAHYUNI / SUMEKS--

Kawal Digitalisasi Pelosok, Tak Gentar Ditodong Pistol hingga Mobil Terbalik

MUSI BANYUASIN, SUMEKS.CO - Syahril Mudiansyah Nasution harus menuju Kecamatan Lalan. Daerah perairan di MUSI BANYUASIN (Muba), Provinsi Sumsel. Cluster Sales Manager Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) itu ditugaskan mengecek akses jaringan seluler disana.

Saat itu kisaran Maret 2021. Syahril yang memimpin rekannya melalui jalan yang tanahnya masih merah. Mobilnya tak bisa ngebut. Dari akses jalan raya, butuh waktu sekitar 2 jam untuk masuk lokasi.

Namun, laju roda kendaraannya terhenti di pertengahan jalan. Sebuah tembakan mengenai kaca samping sopir.

“Saat itu sudah masuk kawasan hutan,” kenang Syahril.  Setelah sadar itu merupakan senjata rakitan. Mobil yang ditumpangi syahril ingin melaju. Tapi, didepannya sudah ada yang menghadang. Mereka berhenti.  “Langsung ditodong pistol,” katanya. 

BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Minta Forkopimda dan Masyarakat Tak Lengah Jaga Keamanan Jelang Nataru

Tak bisa bergerak lagi. Semua barang berharga serta uang dan lainnya diserahkan. “Mau tak mau daripada nyawa kami melayang,” ucapnya. Meski sudah kehilangan barang berharga.

Syahril tak lupa akan tugasnya. Mereka tetap menuju Lalan itu. Dilalui jalan yang memang jarang dilalui orang, Sepi karena hutan. “Kalau mau lewat darat menuju Lalan yang perairan memang dari sana,” katanya.

Dengan perjuangan keras. Mereka tetap sampai. “Setelah di lokasi banyak pemukiman kami menghubungi perusahaan. Untung sinyalnya lancar disana dan bisa dapat bantuan,” ujarnya. Pengalaman pahit tak itu saja.  Pada 2019 mobil yang ditumpanginya terbalik. Di Desa Keluang juga. “Itu daerah hutan,” katanya.

Saat itu tak ada orang. Setelah menunggu berjam-jam. Barulah ada kendaraan lain melintas. Itu adalah mobil salah satu perusahaan yang operasional disana. ‘Kami sangat bersyukur karena itu hutan. Nah, di sampingnya ada sungai-sungai kecil yang bisa jadi ada buayanya,” kata pria kelahiran Batam, 28 November 1991 tersebut. 

BACA JUGA:Lomba Suami Rias Istri Warnai Peringatan Hari Ibu di OKI, Usung Tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju 

Syahril lalu bisa sampai ke lokasi dengan selamat. Dia bisa mengecek jaringan. Serta bersama rekannya mencari lokasi baru untuk memperluas jaringan di pelosok Sumsel tersebut. Syahril, sudah lima tahun bekerja di IOH.  Sebelumnya dia kerja di Medan, Sumatera Utara.

Nah, di Sumsel baginya memang lebih menantang. Wilayah kerjanya dianggap  luar biasa menantang. Mengingat, akses ke lokasi bukan hanya jalan tanah merah, tetapi juga perairan.

"Untuk sampai lokasi, tim harus menempuh jarak hingga ratusan kilometer," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: