Heboh! Wanita Melompat ke Sungai Musi dari Jembatan Ampera, Ingin Bunuh Diri
Korban saat dievakuasi polisi menuju RSUD Bari Palembang untuk mendapat penanganan medis.-Foto: Deny Wahyudi/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Warga di sekitar Jembatan Ampera Kota Ampera mendadak heboh, Selasa 29 November 2022 sekitar pukul 10.15 WIB.
Diduga Heni hendak bunuh diri. Beruntung warga Jalan Anakowi Kenten Laut Kabupaten Banyuasin itu berhasil diselamatkan oleh warga yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Heni yang berhasil diselamatkan, langsung dievakuasi ke Pos Polisi 7 Ulu di bawah Jembatan Ampera kemudian dibawa ke Polsek Seberang Ulu (SU) I Palembang. Wajah Heni penuh lebam dan tampak mengalami shock berat.
Informasi terhimpun, belum diketahui pasti motif percobaan bunuh diri tersebut. Ketika ditanyai polisi mengenai alasannya, janda yang memiliki 3 orang anak ini tampak linglung.
Kronologinya berdasarkan keterangan warga di sekitar lokasi, ketika itu Heni menepikan motor matic nopol BG 3184 JG di Jembatan Ampera. Tanpa banyak kata, dia langsung saja melompati pagar pembatas jembatan hingga nyebur ke Sungai Musi.
Kapolsek Seberang Ulu (SU) I Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan intensif kepada korban di RSUD Bari Palembang.
BACA JUGA:Link Live Streaming dan Preview Iran vs Amerika Serikat: Laga Hidup Mati Rebut Tiket 16 Besar
"Alhamdulillah wanita itu di selamatkan oleh tukang ketek/perahu yang berada di bawah Jembatan Ampera. Dan dibantu juga oleh pihak Pol Airud dan Polrestabes Palembang serta Polsek SU I Palembang. Saat ini korban tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa ke RSUD Bari Palembang. Karena mengalami luka-luka dibagian wajahnya," jelas Ahmad Firdaus.
Ahmad Firdaus mengatakan belum bisa menyebutkan motif perempuan ini nekat melakukan aksinya.
"Untuk saat ini belum bisa diketahui penyebab perempuan ini nekat melompat, karena perempuan tersebut masih dalam keadaan trauma," terang Ahmad Firdaus.
Sementara ayah korban, DA mengatakan, diduga korban nekat ingin bunuh diri karena himpitan ekonomi.
"Memang sedang susah ekonomi dan sudah enam tahun ini mengidap penyakit tumor di lehernya," kata ayah korban. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: