Harapan Jadi ASN Pupus Setelah 17 Tahun Mengajar, Hatina Guru Honorer SDN 7 Tanjung Batu Hanya Bisa Pasrah

Harapan Jadi ASN Pupus Setelah 17 Tahun Mengajar, Hatina Guru Honorer SDN 7 Tanjung Batu Hanya Bisa Pasrah

Hatina, guru SDN 7 Tanjung Batu sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang tenaga pendidik, Jumat, 25 November 2022. Hatina merupakan guru yang telah mengabdi selama 17 tahun dengan status masih honore K2.-Foto: Hetty/sumeks.co-

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya harapan bagi sebagian besar orang. Tanpa terkecuali bagi Hatina, yang telah mengabdi menjadi seorang tenaga pendidik selama 17 tahun.

Namun, harapan menjadi ASN tampaknya akan menjadi suatu hal yang sia-sia bagi Hatina, meskipun saat ini dirinya merupakan guru berstatus honorer K2. Pasalnya, saat ini usia Hatina sudah memasuki 54 tahun. 

"Saya mulai mengajar sejak tahun 2005 hingga sekarang. Saat ini saya menjadi guru kelas di SD Negeri 7 Tanjung Batu," ungkap Hatina dibincangi SUMEKS.CO, Jumat, 25 November 2022.

Keinginan Hatina untuk menjadi seorang ASN bukanlah hal mudah. Karena, pada tahun 2005 lalu, Hatina sudah masuk honorer K1. Satu tahun kemudian, Pemerintah mengadakan pengangkatan CPNS.

BACA JUGA:Festival Burai 2022, Ini Persiapan Warga Sambut Delegasi Pariwisata dari Malaysia dan Thailand

Namun, saat itu, Hatina tidak bisa ikut pengangkatan dari honorer ke CPNS, lantaran Hatina baru satu tahun diangkat menjadi honorer K1. 

"Tapi, nama saya sudah masuk database waktu itu. Seiring waktu berjalan, saya pun diangkat menjadi honorer K2," lanjutnya.

Setelah beberapa tahun menjadi honorer K2, Hatina pun mencoba peruntungan untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Lagi-lagi, pil pahit harus ditelan Hatina.

Pasalnya, salah satu syarat untuk mengikuti tes PPPK harus memiliki pendidikan minimal strata satu (S1). Sedangkan, Hatina hanyalah seorang guru lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) tahun 1988.

BACA JUGA:Pemetaan ZNT Selesai Dilakukan, 60 Desa dan Kelurahan di Ogan Ilir Bakal Terapkan Harga NJOP Terbaru

"Saya tidak bisa ikut PPPK lagi, karena harus sarjana. Sedangkan saya cuma lulusan SPG," terangnya.

Lantaran kesempatannya untuk menjadi ASN sudah tertutup, Hatina mengaku pasrah dengan nasib yang harus dijalaninya saat ini. 

"Mudah-mudahan saja di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022 ini ada sebuah keajaiban bagi saya. Meskipun, rasanya sangat sulit," tambahnya.

Sementara itu, Kepala SDN 7 Tanjung Batu, Latifudin mengungkapkan, sosok Hatina merupakan guru yang bertanggungjawab. Dalam mengajar, Hatina pun dinilai Latif sosok inspiratif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: