Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Serukan Ini kepada Pemimpin G20
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy--
BALI, SUMEKS.CO - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, dihadiri 17 Kepala negara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri acara tersebut secara online.
Dalam pidatonya Volodymyr Zelenskyy menyerukan kepada seluruh pemimpin G20 yang hadir di Bali, untuk mengambil langkah tepat menghadapi krisis pangan dunia.
"Hak atas pangan merupakan hak dasar setiap orang di dunia," katanya, Selasa, 15 November 2022.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Ajak Pemimpin G20 Kerjasama Atasi Krisis Pangan
Zelenskyy mengajak kepada semua kepala negara dan organisasi yang turut hadir untuk bergabung dalam inisiatif ekspor biji-bijian Ukraina yang disebut sebagai Grains from Ukraine.
Dia menjelaskan bahwa dalam inisiatif tersebut telah dimulai dari negaranya dan kapal pertama telah berangkat ke Ethiopia dengan membawa 27 ribu ton gandum.
"Ini adalah jumlah makanan untuk hampir 100.000 orang per tahun. Bisa jadi banyak kapal seperti itu keluar dari Ukraina, dan karena itu banyak orang di negara-negara miskin dapat diselamatkan dari kelaparan," ujarnya.
Zelenskyy mengatakan bahwa setelah pencabutan sebagian blokade Rusia terhadap beberapa pelabuhan Ukraina, negaranya itu telah mengekspor lebih dari 10 juta ton pangan melalui jalur laut.
BACA JUGA:Ini Daftar Merek Kendaraan Listrik Operasional Gelaran KTT G20 di Bali
"Kami bisa menambah ekspor satu juta ton lagi per bulan," tambahnya.
Oleh karena itu, ia mengusulkan untuk memperluas inisiatif ekspor biji-bijian ke pelabuhan yang lain, khususnya ke pelabuhan Mykolaiv dan 'Olvia' di wilayah Mykolaiv.
Dia juga menyerukan agar para pemimpin negara-negara yang hadir di KTT G20 turut bergabung dengan inisiatif tersebut.
"Menurut saya inisiatif ekspor biji-bijian kami layak mendapatkan perpanjangan tanpa batas waktu, dan tidak bergantung pada kapan perang berakhir," ujarnya, yang juga menyoroti kerja sama multilateral yang telah dapat berhasil memulihkan keamanan pangan untuk banyak orang seperti yang terjadi dengan partisipasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Turki, serta mitra lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin