Refleksi Jelang 20 Tahun Capaian Pembangunan Sumsel (Berdasarkan RPJPD 2005-2025)
Regina Ariyanti Plt Kepala Bappeda Sumatera Selatan (tengah) Foto: dok sumeks.co --
Refleksi Capaian Sasaran Pokok RPJPD 2005-2025 .
Apabila melihat data sementara capaian Sasaran Pokok RPJPD Sumsel 2005-
2025, dari data tersedia maka, 78,27 % sasaran pokok telah mencapai tingkat kinerja
tinggi. Sisanya sebesar 21,27 % masih tergolong rendah.
Genap 20 tahun sejak RPJPD Sumatera Selatan 2005- 2025 disusun, telah banyak
sekali pembelajaran yang digali dan didapatkan untuk bekal perencanaan di masa
yang akan datang.
Salah satu pembelajaran berharga adalah keniscayaan untuk membangun target dan indikator pembangunan yang terukur dengan baik sehingga mudah digunakan sebagai acuan perencanaan dan pemantauan.
Target dan indikator ini perlu memeiliki relevansi yang kuat sehingga dapat terus diacu oleh pemerintah daerah, terlepas dari proses pergantian pemimpin yang sudah pasti akan terjadi.
Di samping itu, tahapan pembangunan pada 4 periode RPJMD belum semuanya dipedomani untuk menjadi program strategis pada visi dan misi bakal calon kepala daerah pada saat masa kampanye.
Oleh karenanya, diperlukan pembahasan yang komprehensif atas capaian RPJPD Sumsel. Sehingga diketahui faktor pendorong dan penghambat serta pemetaan dan catatan atas sasaran pokok dan skenario dan rekomendasi kedepan melalui diskusi terpumpun yang objektif.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumsel bekerja sama dengan International Centre of Research Agroforestry (ICRAF) Indonesia melakukan penyusunan dan melaksanakan Focus Group Disscussion atas Evaluasi RPJPD Sumsel 2005-2025 dengan narasumber, diantaranya Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, BPS Sumsel, Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, serta Universitas Sriwijaya.
Rekomendasi dan Perbaikan kedepan.
1. RPJPD periode 2025-2045 perlu disusun dengan lebih baik, memiliki visi dan misi yang baik dan di-breakdown menjadi beberapa agenda yang dilaksanakan dengan beberapa sasaran pokok yang memiliki indikator jelas dan terukur.
2. Pelibatan dan peran aktif banyak pihak, multi stakeholder, berkelanjutan memperhatikan daya dukung lahan dan lingkungan serta partisipatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: