Refleksi Jelang 20 Tahun Capaian Pembangunan Sumsel (Berdasarkan RPJPD 2005-2025)

Refleksi Jelang 20 Tahun Capaian Pembangunan Sumsel (Berdasarkan RPJPD 2005-2025)

Regina Ariyanti Plt Kepala Bappeda Sumatera Selatan (tengah) Foto: dok sumeks.co --

Oleh : Regina Ariyanti.

Plt Kepala Bappeda Sumatera Selatan.

Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang dulu disebut dengan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) adalah sebuah dokumen perencanaan berisikan rencana dan cita-cita sebuah wilayah selama jangka waktu 20 tahun.

SEBAGAIMANA UU No 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025, tiap daerah baik provinsi dan kabupaten/kota telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025.

RPJPD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) seperti juga Nasional dan provinsi lain di Indonesia akan berakhir 2 (dua) tahun lagi. 

Sebagaimana amanat Permendagri 86/2018 terkait pengendalian dan evaluasi, maka perlu dilakukan evaluasi atas hasil pelaksanaan RPJPD Sumsel 2005-2025 yang akan menjadi masukkan bagi penyusunan RPJPD periode 2025-2045.

Evaluasi RPJPD sangat penting dilakukan untuk melihat tingkat capaian kinerja, faktor pendorong dan penghambat serta rekomendasi bagi pembangunan Sumsel kedepan, melalui evaluasi pelaksanaan pembangunan 20 tahun terakhir dengan 4 (empat) tahap RPJMD yaitu 2003-2008, 2008-2013, 2013-2018 serta 2019-2023.

BACA JUGA:Dosen Unsri Berkarya melalui Pelatihan Dasar CPNS Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Pencapaian Indikator Makro Sumsel.

RPJPD Sumsel 2005-2025 mempunyai visi: Sumsel Unggul dan terdepan 2025, dengan 4 (empat) misi dan 4 agenda.

Sampai dengan pertengahan 2022, capaian indikator makro Sumsel sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi

-Tren pertumbuhan ekonomi Sumsel cenderung berfluktuatif dari awal periode RPJPD hingga 2022. 

Capaian tertinggi ada pada 2012 (6,03) dan terendah pada 2020 (-0,11).  Hal ini antara lain disebabkan dampak pandemic Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: