Refleksi Jelang 20 Tahun Capaian Pembangunan Sumsel (Berdasarkan RPJPD 2005-2025)

Refleksi Jelang 20 Tahun Capaian Pembangunan Sumsel (Berdasarkan RPJPD 2005-2025)

Regina Ariyanti Plt Kepala Bappeda Sumatera Selatan (tengah) Foto: dok sumeks.co --

4. Penurunan Angka  Kemiskinan

- Terjadi Penurunan yang signifikan pada angka kemiskinan dari 2006 (21,01) sampai

2012 (13,48) atau turun sebesar 7,53% selama 7 Tahun.

Meskipun terus menurun hingga 11,90 di 2022, namun penurunannya relatif landai dan tidak secepat di awal periode RPJPD.

- Dalam kurun waktu yang sama, laju penurunan tingkat kemiskinan Sumsel (9,11)

lebih cepat dari Nasional (7,15) meskipun angka kemiskinan Sumsel selalu lebih

tinggi dari Nasional.

 Di awal periode RPJPD gap/selisih antara Sumsel dan Nasional sebesar 4,32%. Seiring dengan upaya Sumsel menurunkan tingkat kemiskinan, gap tersebut berhasil diperkecil menjadi sebesar 1,47 di 2010.

Pada 2022 adalah pencapaian terbaik Sumsel selama kurun waktu 20 tahun.

5 . Gini Rasio (Ketimpangan Pendapatan)

- Gini Rasio Sumsel cenderung turun dari 2012 (0,40) hingga 2016 (0,36). Pada 2017 naik menjadi 0,37 kemudian turun pada 2018 (0,34) dan stagnan hingga 2022 (0,34).

- Angka Gini Ratio Sumsel selalu di bawah atau selalu lebih baik dibandingkan angka nasional.  Di awal periode RPJPD terdapat gap/selisih sebesar 0,05 poin antara Sumsel dan Nasional. 

Gap/selisih antara Nasional dengan Sumsel tersebut menurun sangat landai dan masih berada di kisaran 0,03- 0,04 poin hingga 2022.

- Di Pulau Sumatera, Provinsi Sumsel ada di peringkat 2.

BACA JUGA:Makin Sehat, APBD OKI Tahun 2023, Dirancang Nol Defisit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: