Refleksi Jelang 20 Tahun Capaian Pembangunan Sumsel (Berdasarkan RPJPD 2005-2025)
Regina Ariyanti Plt Kepala Bappeda Sumatera Selatan (tengah) Foto: dok sumeks.co --
- Gap/selisih pertumbuhan ekonomi Sumsel dan nasional di awal periode RPJPD sebesar 0,85% dan di 2022 gap/
selisihnya hanya sebesar 0,26%.
- Pertumbuhan Ekonomi terus pulih setelah terkontraksi akibat Pandemi Covid-19. Pada Triwulan II 2022 tumbuh sebesar 5,18, perlu dioptimalkan agar mencapai sebesar 5,6-6,3%,
- Pertumbuhan Ekonomi Sumsel berada di peringkat ke4 tertinggi di Pulau Sumatera
2. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
- Tingkat Pengangguran terbuka Sumsel trennya berfluktuatif namun selalu lebih
baik dari Nasional kecuali di 2007.
- Di awal periode RPJPD terdapat gap/selisih sebesar 2,27% antara Sumsel dan Nasional. TPT Sumsel pernah
mengalami lonjakan peningkatan di 2015 mendekati nasional dengan gap 0,11%. Namun 2022, TPT Sumsel kembali menurun sehingga gap kembali melebar menjadi sebesar 1,09.
- Pada 2022, TPT Sumsel ada di peringkat ke 5 tertinggi di Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Unsri Target Masuk International University, ini Syaratnya
3. Peningkatan IndeksnPembangunan Manusia (IPM)
- IPM Sumsel terus naik dari 2010 (64,44) hingga 2021 (70,24). Hanya pada 2020 IPM mengalami penurunan menjadi 70,01 yang semula di 2019 sebesar 70,02.
- Nilai IPM Sumsel masih di bawah angka nasional sepanjang periode RPJPD hingga 2021.
Gap/selisih antara Sumsel dengan nasional di 2010 sebesar 2,09 poin, sedangkan di 2021 gap/selisihnya sebesar 2,05 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: