Amankan Permen Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Disdagperin Muba Sisir Warung, BPOM Ambil Sample

Amankan Permen Diduga Mengandung Zat Berbahaya, Disdagperin Muba Sisir Warung, BPOM Ambil Sample

Tim Dinkes Muba sidak ke warung mengamankan permen yang diduga mengandung zat berbahaya. --dok : sumeks.co

SEKAYU, SUMEKS.CO - Kondisi dua  beradik Za dan Me, siswa sekolah dasar di Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel yang diduga keracunan makanan sudah membaik, Senin, 7 November 2022.

Namun masih dalam pengawasan tim dokter RSUD Sekayu. Dua beradik ini sempat mengalami gangguan kesehatan diduga akibat mengkonsumsi permen yang mereka beli di warung  sekitar sekolah. 

Pj Bupati Muba H Apriyadi langsung memerintahkan Kadinkes dr Azmi Dariusmansyah untuk mengecek kebenaran kasus ini. 

"Begitu mendapatkan perintah Pj Bupati kami langsung terjunkan tim. Satu tim bergerak bersama Dagperin Muba menyisir keberadaan warung yang menjual permen untuk digunakan sebagai sampel satu tim gerak cepat merawat dan memeriksa dengan seksama kondisi korban. Kondisi sua beradik Za dan Me kini sudah bagus dan tak ada keluhan lagi. Sedangkan sampel permen sudah kita sampaikan ke BP POM untuk tindak lanjut," beber dr Azmi. 

BACA JUGA:Seribu Sandal Jepit Made in Plakat Tinggi Dibagikan untuk Masjid di Muba

Azmi menegaskan, adanya viral keracunan permen yang menimpa Za dan Me masih berupa dugaaan. Meski begitu pihaknya mengeluarkan himbauan agar permen yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk sementara tidak diedarkan sambil menunggu  hasil penelitian dari BPOM. 

Sedangkan dari hasil penyisiran ke sejumlah warga sekitar penjual permen dan kediaman korban dijelaskan Azmi tidak ditemukan korban lain. "Hasil penelusuran hingga Sabtu tak ada korban lain di luar dua korban yang kita rawat. Kita juga sedang mencari akar penyebab yang memicu korban hingga muntah dan mencret," jelas Azmi. 

Secara rinci kasus dugaan keracunan makanan ini sudah didalami dan dirumuskan dalam sebuah kronologis kejadian atas dua korban dugaan keracunan yang tercatat sebagai siswa SD 12 Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu. 

Diketahui pada Jumat 4 November 2022 pukul 14.30 Wib, petugas Puskesmas Balai Agung mendapatkan informasi dari petugas surveilans RSUD Sekayu yang mengabarkan ada kejadian kasus keracunan makanan yang diduga dari permen lunak/warna-warni. Dua korban adalah  Za (11) siswa kelas V SDN 12 Sekayu dan Me ( adik kandung Za). 

BACA JUGA:Muba Masuk 6 Besar Nasional Bhumandala Award 2022

Akibat keracunan dilaporkan setelah mengkonsumsi permen cair berwarna kuning pada sekitar 10.00 wib. Sampai di rumah pukul  11.00, Za sempat mengukonsumsi  bubur ayam buatan ibunya sendiri. Usai makan bubur, pada pukul 14.00 wib, Za dan Me makan permen yang diperoleh dari temennya di sekolah. Saat itulah tak berapa lama makan permen kedua anak ini merasakan mual lalu muntah lima kali dan mencet  sekali. 

Kemudian pada pukul 14.30 wib kedua anak dibawa orang tuanya ke UGD RSUD Sekayu. Setelah ditangani oleh petugas UGD Za tidak ada keluhan lagi. Sedangkan Me masih  mencret sebanyak 5 kali sampai pukul 10.05 wib tanggal 5 November 2022.

Selanjutnya, petugas surveilans Dinas Kesehatan beserta tim puskesmas (surveilans dan kesling) dan petugas dari Disdagperin  langsung turun ke lokasi kejadian dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan melakukan pemeriksaan ke warung dekat SD N 2 Sekayu tempat anak tersebut membeli permen. Penyisiran di warung dilakukan karena tak ada lagi sisa permen yang dikonsumsi korban. 

Di warung, petugas tidak menemukan permen lunak warna-warni. Begitupun warung sekitar sekolah juga tak ditemukan permen serupa yang dikonsumsi korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: