Kak Iva Inisiasi Program Teman Dengar

Kak Iva Inisiasi Program Teman Dengar

--

Launching Gerakan Literasi Bahasa Isyarat

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Literasi untuk kesejahteraan. Hal inilah yang terus digaungkan Duta Literasi Sumsel, Ratu Tenny Leriva, S.Ked saat me-launching Gerakan Literasi Bahasa Isyarat, Minggu 20 Februari 2011 di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring-Palembang.

Sudah sepatutnya, masyarakat Sumsel bangga memiliki Duta Literasi yang selalu berjuang untuk kesetaraan semua masyarakat termasuk penyandang disabilitas tuli.

Gubernur Sumsel Bapak H. Herman Deru pun merasa bangga dengan memberikan apresiasi yang tinggi atas apa yang telah di inisiasi dan dilakukan oleh Kak Iva, sapaan akrab Duta Literasi Sumsel.

Deru berharap, Gerakan Literasi Bahasa Isyarat tidak hanya sebatas launching saja, program ini mesti digiatkan lebih luas lagi oleh penggiat-penggiat literasi disemua daerah melalui Bapak dan Bunda Literasi se Sumsel yang ada dan dilanjutkan ke sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta.

BACA JUGA:Berbagai Lomba Literasi pada Festival Literasi 2022 Mendapat Antusias me Tinggi Masyarakat Sumsel

"Ini sebagai bentuk perhatian kepada kaum disabilitas tuli, tidak hanya dari materi saja yang kita berikan, bisa dalam memberikan ilmu pengetahuan dan mengajarkannya," ungkap Deru.

Launching Gerakan Literasi Bahasa Isyarat yang dilaksanakan kemarin turut dihadiri ketua tim penggerak PKK Sumsel, Ibu Hj. Febrita Lustia Herman Deru, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumsel, Direktur Kepatuhan Bank Sumsel Babel, Bupati dan Walikota se Sumsel, Bapak dan Bunda Literasi se Sumsel, Kepala OPD Prov. Sumsel dan para Kepala Dinas Perpustakaan Kab/Kota se Sumsel, para komunitas dan pegiat literasi dan tamu undangan lainnya.

Gerakan Literasi Bahasa Isyarat yang di launching kemarin merupakan yang pertama di Indonesia. Hal ini disampaikan Kak Iva saat ditanya awak media.

"Saat ini kita telah membuka pelatihan bahasa isyarat gratis untuk menunjang kesetaraan literasi dan komunikasi bagi disabilitas tuli," ungkapnya.

BACA JUGA:Wali Kota Palembang H Harnojoyo Resmi Jabat Ketua Presidium JKPI

Program ini telah berjalan dari bulan Januari, dan saat ini telah memiliki 300 orang pesert di angkatan pertama. Saya berharap dengan adanya program ini dapat memperbanyak teman dengar.

Lebih jauh, Kak Iva menjelaskan, teman dengar adalah orang yang non tuli bisa menggunakan dan mengerti bahasa isyarat untuk dapat berkomunikasi dan memahami kaum disabel tuli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: