Penusukan Perempuan di Sukaraja Ngaku Petugas Sensus, BPS Bantah dan Berikan Ciri-ciri Petugas Resmi

Penusukan Perempuan di Sukaraja Ngaku Petugas Sensus, BPS Bantah dan Berikan Ciri-ciri Petugas Resmi

Penusukan perempuan di Sukaraja ngaku petugas sensus bps bantah dan berikan ciri-ciri petugas resmi. Saat ini korban dirawat di RS FMC. foto/rishad/pojokbogor--

BACA JUGA:Aliran Sungai Lubok Maro Berbeda Warna, Jadi Daya Tarik Wisatawan

“Di sendirian di rumah, datang pelaku berpura-pura sebagai petugas sensus. Saat korban menghubungi orang tua lewat telepon, pelaku kemudian melakukan pemukulan,” kata Kompol Darmawan.

Korban yang melakukan perlawanan, kemudian ditusuk oleh pelaku yang lantas melarikan diri. Namun, korban tidak mengenal pelaku, lantaran memakai masker dan topi kupluk.

Kepolisian pun melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan perempuan di Sukaraja yang dilakukan oleh pelaku dengan mengaku sebagai petugas sensus penduduk. “Saat ini korban dirawat di RS FMC, saat tetangga mendengar teriakan korban. Saat ini masih penanganan medis,” jelas Darmawan.

Seperti diberitakan, warga Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, T (20) ditusuk orang tidak dikenal pada Kamis, 20 Oktober 2022.

BACA JUGA:Menkes Sebut Gagal Ginjal Akut Bisa Disembuhkan, Obatnya Didatangkan dari Singapura

Pelaku diketahui berpura-pura jadi petugas sensus penduduk.

Kapolsek Sukaraja Kompol Darmawan mengungkapkan, penusukan terjadi pada Kamis, 20 Oktober 2022 pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

Ketika itu, korban sedang sendiri di rumahnya, lalu didatangi lelaki yang berpura-pura sebagai petugas sensus.

"Dia sendirian di rumah, datang pelaku berpura-pura sebagai petugas sensus. Saat korban menghubungi orang tua lewat telepon, pelaku kemudian melakukan pemukulan," jelas Darmawan, Jumat, 21 Oktober 2022.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar untuk ETLE

Korban yang melakukan perlawanan, kemudian ditusuk oleh pelaku yang lantas melarikan diri. Namun, korban tidak mengenal pelaku yang mengenakan masker dan topi kupluk.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penusukan. "Saat ini korban dirawat di RS FMC, (dia diselamatkan) saat tetangga mendengar teriakan korban. Saat ini masih penanganan medis," jelas Darmawan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojokbogor