Janji Bupati Muratara, Perjuangan Honorer K2 Langsung Diangkat PPPK
Rapat Koordinasi Disdik Muratara dan Honorer K2, Kantor Pemkab Muratara, Kamis, 6 Oktober 2022. -Zulkarnain-
MURATARA, SUMEKS.CO - Bupati Muratara H Devi Suhartoni, perjuangkan honorer K2 langsung diangkat menjadi honorer Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Sebenarnya honorer K2 ini mimpinya sama, berharap menjadi ASN atau honorer PPPK. Tapi itu tidak mudah, makin lama makin sulit dan saat ini tidak ada lagi diskresi Bupati langsung mengangkat langsung jadi ASN," kata Devi, pada rapat Koordinasi Disdik Muratara dan Honorer K2, Kantor Pemkab Muratara, Kamis, 6 Oktober 2022.
Devi mengaku, posisi dirinya selaku pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesi (Apkasi) sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) sekaligus juru bicara Apkasi, telah menyampaikan permasalahan tenaga kerja honorer secara langsung ke Menpan RB.
Apkasi mendesak Menpan RB tidak mempersulit pengangkatan honorer K2, karena mereka sudah puluhan tahun ikut mengabdi dengan pemerintah.
BACA JUGA: Hadapi Banjir, Dinkes Muratara Siapkan Anti Bisa Ular
"Kenapa PPPK ini masih disuruh tes, saya tetap konsisten K2 harus diutamakan apapun caranya, sudah lama kalian mengabdi, tapi tidak lulus lulus ASN. Saya akan perjuangkan untuk diangkat langsung jadi PPPK dan menjadi ASN," tegas Devi.
Bupati menyampaikan, namun Menpan RB tetap meminta pengangkatan honorer K2, tetap menggunakan tes. Namun Bupati diberikan diskresi, mempunyai hak khusus dan memilih siapa saja yang bisa dimasukan menjadi honorer PPPK.
"Saya ingin semua honorer K2 langsung diangkat semua menjadi PPPK. Tetap tes, tapi kami Bupati punya hak memilih, siapa yang masuk, siapa yang lama bekerja, akan ada nilai tambah dan nilai plus," tegasnya.
Sementara itu, Lelawati, ketua Koordintor K2 Muratara, mengungkapkan jika bisa pengangkatan honorer K2 menjadi PPPK jangan lagi pakai tes.
BACA JUGA:Pelaku UMKM Tagih Uang Catering Festival Danau Raya
"Kalau bisa langsung lulus karena honorer K2 di Muratara sudah banyak yang tua dan kalau melihat komputer banyak yang rabun. Kami juga minta kalau sudah diangkat menjadi PPPk kontraknya jangan setahun sekali tapi 5 tahun sekali," pintanya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: