Pengendara Cuek Pertamax Turun Rp650, Penjualan Tidak Meningkat

Pengendara Cuek Pertamax Turun Rp650, Penjualan Tidak Meningkat

Petugas SPBU langsung ganti plang Harga usai harga bbm resmi naik-Istimewa/M.Iksan-disway.id--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO – Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertamina Dex per 1 Oktober 2022, dicuekin pengendara.

Penjualan Pertamax yang turun harga menjadi Rp 14.200 per liter dari sebelumnya Rp14.850 per liter normal-normal saja. 

Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Muchtar Kayuagung, Aefudin, mengaku penjualan Pertamax belum ada peningkatan. 

"Iya harga Pertamax turun menjadi Rp14.200 per liter. Tetapi walaupun turun untuk penjualannya di SPBU Kami ini masih seperti biasa,” kata Aefudin, kepada SUMEKS.CO, Minggu 2 Oktober 2022.

BACA JUGA:Harga BBM Naik, Sopir Angdes di Kabupaten OKI Naikan Ongkos

Aefudin menuturkan hingga tiga hari sejak penuruan harga sebesar Rp650 per liter, tidak ada peningkatan penjualan sama sekali.

Diakui, pengendara yang membeli BBM Pertamax di SPBU Kayuagung, memang tidak tinggi dibandingkan dengan konsumen yang mengkonsumsi BBM jenis Pertalite

"Jadi pengendara yang konsumsi Pertamax tetap konsumen lama dan konsumen BBM subsidi Pertalite juga tidak beralih ke Pertamax meskipun turun," ungkapnya. 

Stok BBM jenis Pertamax di SPBU Kayuagung tidak ada perubahan. Pengiriman berdasarkan sebelum penurunan harga. Yakni sebanyak 8.000 KL. 

BACA JUGA:Rumah Warga Desa Karang Agung OKI Nyaris Ambruk, Kades Bantah Tudingan Tak Pernah Beri Bantuan

Stok sebanyak itu bisa untuk penjualan 3-4 hari. Setelah habis barulah pihaknya melakukan pembelian lagi. Rinciannya dalam satu hari BBM jenis Pertamax laku terjual 2.000 KL. 

"Jadi kalau untuk stok BBM jenis pertamax dan BBM jenis lainnya di SPBU kami aman, tidak ada kekurangan. Hanya saja sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman saja. Itu terjadi beberapa hari lalu tapi kini tidak," bebernya. 

Sementara BBM jenis Pertalite pengiriman sebanyak 16.000 KL per hari. Konsumsi pertalite memang tinggi dibandingkan BBM jenis lain, yakni dalam satu hari bisa mencapai 15.000 KL hingga 16.000 KL. 

Lalu untuk BBM jenis Solar pengiriman sebanyak 8.000 KL per hari. Pertamina Dex sebanyak 4.000 KL per bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: