Pelaku Penyanderaan 5 Warga yang Ditembak Mati Ternyata Pecatan Polisi

Pelaku Penyanderaan 5 Warga yang Ditembak Mati Ternyata Pecatan Polisi

Lokasi penyergapan empat pelaku penyanderaan di Jalintim Palembang-Jambi, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin Kamis pagi. Foto : edho/sumeks.co --

MUSI BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pelaku penyanderaan terhadap lima orang warga Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin yang ditembak mati polisi ternyata pecatan polisi

Pecatan polisi itu bernama Ahmad Emza, diketahui terakhir bertugas di Polda Sumsel. 

Ahmad Emza tewas akibat memberikan perlawanan saat penyergapan, Kamis 15 September 2022 pagi. 

"Salah satu pelaku yakni Ahmad Emza merupakan pecatan anggota Polda Sumsel pada tahun 2021," jelas Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kasatreskrim AKP Dwi Rio Andrian, Kamis sore. 

BACA JUGA:Pelaku Penyanderaan Warga Bayung Lencir Mengaku Polisi, Minta Tebusan Rp 30 Juta

AKP Dwi Rio menjelaskan pelaku tersebut di-PTDH dari kepolisian akibat terlibat kasus pencurian dengan kekerasan. 

"Dia terlibat kasus pencurian dengan kekerasan atau 365," ujar Kasat Reskrim. 

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang pelaku penculikan dan penyanderaan terhadap lima orang warga Kecamatan Bayung Lencir itu, disergap di Jalintim Palembang-Jambi tepatnya di sebelah Hotel Grand Lestari, Kelurahan Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Kamis 15 September 2022 sekitar pukul 05.30 WIB. 

Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Adrian membenarkan, adanya penangkapan empat orang pelaku penyanderaan terhadap warga Bayung Lencir. 

BACA JUGA:4 Penyandera Warga Bayung Lencir Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak Mati, Begini Kronologi Kejadian

“Ya, kita berhasil mengamankan empat orang. Sempat terjadi tembak-tembakan peringatan yang mengakibatkan  orang pelaku meninggal dunia dan satu orang lagi tertembak di bagian bokong,” kata Rio ketika dikonfirmasi awak media. 

Untuk kronologis, Rio menerangkan, pelaku sendiri mendatangi lima orang warga Bayung Lencir yang pada saat itu sedang bermain kartu remi. 

Lalu, pelaku mengaku anggota kepolisian dari Polda Sumsel dan menodongkan senjata api (Senpi), selanjutnya empat pelaku itu langsung membawa kelima warga untuk dimintai keterangan. 

“Mereka dibawa, alasannya untuk dimintai keterangan, karena para pelaku mengaku anggota Polda Sumsel,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianmuba.com