Bocah SD di Medan Diduga jadi Korban Rudapaksa Keplala Sekola Hingga Tukang Sapu, Ibu Lapor ke Hotman Paris

Bocah SD di Medan Diduga jadi Korban Rudapaksa Keplala Sekola Hingga Tukang Sapu, Ibu Lapor ke Hotman Paris

Angka kekerasan seksual alias persetubuhan terhadap anak di bawah umur di Prabumulih, tahun 2022 meningkat drastis. Foto : ilustrasi/dokumen sumeks.co-Foto: Ilustrasi-

MEDAN, SUMEKS.CO - Insiden permekosaan di wilayah pendidikan kembali terjadi, kali ini korbannya seorang siswi SD di Medan diduga jadi korban pemerkosaan oknum kepala sekolah hingga tukang sapu.

Tak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya, ibu korban berinisial I ngadu kepada Hotman Paris Hutapea.

Dihadapan Hotman Paris, ibu korban menceritakan kisah pilu yang dialami anak gadisnya yang baru berusia 10 tahun.

Oleh Hotman, curhatan ibu I direkam dan diunggah di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial miliknya, Rabu 7 September 2022.

BACA JUGA:Anaknya Diduga Tewas Dianiaya di Ponpes, Soimah Lapor Hotman Paris: Halo Bapak Kapolda Jawa Timur

Terlihat dalam video Hotman yang mengenakan Jas warna silver itu menghampiri ibu korban.

Kemudian dalam video berdurasi 3 menit 18 detik itu, pengacara kondang ini mulai bertanya kepada ibu korban

"Inilah anak kecil umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh oknum pimpinan sekolah, oknum administrasi bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut ikut diduga memperkosa anak kecil ini dan ibunya datang dari Medan peristiwanya ada di Medan," kata Hotman Paris.

Kemudian pengacara yang gemar mengoleksi berlian itu lantas menanyakan soal kronologi pemerkosaan yang menimpa korban. 

BACA JUGA:Ngak Kuat Nahan Birahi, Paman Rudapaksa Keponakan yang Masih Berumur 12 Tahun

Kepada Hotman, I menceritakan kronologi anaknya diperkosa. Namun, dia belum memerinci kapan peristiwa itu terjadi. Dia juga tidak memerinci kepala sekolah mana yang telah berbuat tak pantas kepada anaknya itu.

Namun, I mengaku awalnya anaknya dibius oleh tukang sapu tersebut. Tak hanya itu, terduga pelaku juga melakban mulut korban dan mengikat kakinya. Setelah itu, korban lalu dibawa menuju sebuah gudang.

"Anak saya dikasih serbuk putih sama tukang sapu, setelah itu dipaksa minum. Setelah habis (minum), mulutnya dilakban dan kaki diikat. Setelah itu (korban) digendong dibawa ke gudang," kata I menceritakan kepada Hotman Paris Hutapea.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dr. Hotman Paris SH M.Hum (@hotmanparisofficial)

Ibu korban mengaku anaknya dieksekusi oleh kepala sekolah dan tukang sapu tersebut di gudang itu secara bergantian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: