Jelang lebaran, Pemkab Muratara Kebut Penanggulangan PMK

Jelang lebaran, Pemkab Muratara Kebut Penanggulangan PMK

Dinas Peternakan dan Perkebunan di Muratara tanggulangi penyakit mulut dan kuku.-Zulkarnain-

SUMEKS.CO, MURATARA- Jelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), kebut penanggulangan wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Sejumlah peternak maupun penjual hewan qurban, diminta tidak mengambil pasokan hewan ternak dari sejumlah daerah yang terpapar PMK.   

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Mairi melalui Sekertaris Eko Marhendra, Rabu (6/7) menuturkan pihaknya sudah membuka pos pengaduan PMK. 

"Jika ada temuan warga silakan laporkan saja lokasinya di mana dan Kami langsung turun melakukan pengecekan dan bila perlu melakukan isolasi terhadap hewan yang terpapar PMK," ucapnya.

BACA JUGA:Jalan Longsor, Warga Dua Desa di Muratara Terancam Terisolasi

Selain itu, Dinas Pertanian dan Perikanan, sudah menyiapkan disinfektan untuk melakukan netralisir di sejumlag kandang ternak yang diduga terpapar. 

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang terpapar, dan mudah-mudahan PMK tidak menyebar di wilayah Muratara," tegasnya. 

Menurut Ade, pihaknya sudah menginformasikan ke seluruh penyuluh peternakan di wilayah Muratara, agar cepat tanggap terkait wabah PMK. Sekaligus meminta seluruh peternak maupun pedagang hewan kurban tidak mengambil stok dari daerah yang terpapar PMK seperti kota Lubuklinggau maupun Musi Rawas.

"Proteksi itu diharapkan bisa membendung wabah PMK masuk dari luar daerah. Kami juga terus melakukan pengecekan PMK ini ke sejumlah peternak dan penjual hewan qurban," timpalnya.

BACA JUGA:Wakil Bupati Muratara Pastikan Kesiapan Penanganan Karhutla

Sementara itu, Abdi, peternak asal Biaro Baru, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara yang sempat dibincangi mengatakan hingga saat ini mereka tidak khawatir mengenai wabah PMK, mengingat kondisi itu belum pernah muncul di Muratara.

"Untuk saat ini tidak khawatir karena belum muncul di wilayah kita. Saya tidak tahu bagaimana wabah PMK Itu, tapi kalau ada sapi mulutnya yang berlendir dan kukunya bengkak kami disuruh lapor," bebernya.(cj13)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: