Rumah Dinas Bupati Muratara segera Dibangun, Kantor DPRD Pindah

Rumah Dinas Bupati Muratara segera Dibangun, Kantor DPRD Pindah

Bupati Muratara Devi Suhartoni memberikan sambutan dihadapan jemaah Masjid At Taqwa, Kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Jumat, 31 Maret 2023.-zul-

MURATARA, SUMEKS.CO – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akan membangun sejumlah sarana dan prasarana pada tahun 2023.  

Bupati Muratara H Devi Suartoni, mengatakan yang sudah direncanakan untuk pembangunan rumah dinas Bupati, pengolaan air bersih, pasar induk, renovasi jalan belakang Pasar Rupit dan SMA Negeri Rupit.

"Ada benerapa pembangunan yang akan dilaksnaakan tahun ini seperti intake PDAM dan pipanisasi senilai Rp8,5 milyar dan aspal jalan di belakang pasar, aspal jalan arah SMA Negeri Rupit," ucapnya.

Devi menjelaskan rumah dinas Bupati akan dibangun di lahan yang saat ini ditempati kantor DPRD Muratara.

BACA JUGA:Sengketa Pilkades Setia Marga Karang Dapo Muratara Berlanjut, Pemda Ajukan Proses Banding 

BACA JUGA:Bupati Muratara Geram, Stop Proyek Jalan Poros Asal-asalan, Devi: Jangan Dikira Saya Tidak Bisa Masuk Hutan

“Pemda Muratara sudah melakukan pembahasan. Kantor DPRD saat ini akan dialihkan ke kompleks perkantoran yang baru,” kata Devi saat memberikan sambutan di Masjid At Taqwa, Kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Jumat, 31 Maret 2023.

Kompleks perkantoran DPRD Muratara saat ini, cukup cocok untuk dikembangkan menjadi rumah dinas Bupati Muratara.

Kompleks Perkantoran DRPD Muratara dianggap strategis, dekat dengan ibu kota dan akses pemerintahan daerah, serta akrab dengan msyarakat.

Devi mengunkapkan masa jabatannya sebagai bupati tinggal 1 tahun tujuh bulan lagi, sementara ada beberapa program pembangunan tertunda. 

BACA JUGA:Warga di Kabupaten Muratara Isi Ramadhan dengan Itikaf di Masjid

BACA JUGA:Laporan LHKPN Kepala Daerah, Kekayaan Bupati Muratara Devi Suhartoni Tertinggi di Sumsel

Sementara itu, untuk pembangunan pasar induk, sudah ada dana bantuan dari Provinsi Sumsel senilai Rp22 milyar. 

“Namun sayang saat ini, Muratara masih terkendala pengadaan lahan,” ungkap Devi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: