Pasutri di Sungsang Ditembak dan Dirampok, Mayat Suami Dibuang ke Rawa-rawa

Pasutri di Sungsang Ditembak dan Dirampok, Mayat Suami Dibuang ke Rawa-rawa

Tersangka Samsudin saat diamankan di Polda Sumsel. Foto : edho/sumeks.co --

SUMEKS.CO – Tim opsnal Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil meringkus tersangka Samsudin (60), satu dari tiga pelaku pembunuhan dan perampokan pasangan suami istri (pasutri) di Banyuasin.

Diketahui, pasutri ditemukan tewas di Dusun Sei Sembilang, RT 01, Sungai Paku Pendek, Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Jumat (3/6) sekitar pukul 18.00 WIB.

Tersangka ditangkap tanpa perlawanan saat berada di rumah kakaknya di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (27/6) malam lalu.

Saat diamankan, warga Dusun Muara Merang, Bayung Lencir, Muba ini, langsung dibawa ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari barang bukti.

BACA JUGA: Pasutri di Desa Sungsang Ditemukan Tewas Dirampok

Selain mengamankan barang-barang berharga milik korban, petugas juga mencari sepeda motor yang disembunyikan tersangka di dalam Sungai Paku Pendek. Untuk mengangkat sepeda motor dari dalam sungai, petugas menggunakan alat berat.

“Jasad kedua korban ditemukan setelah tiga hari pembunuhan dan penembakan yang terjadi di rumah pasutri tersebut,” ujar Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika SIK, Senin.

Kompol Agus mengatakan, kedua korban ditemukan terpisah. Ida ditemukan berada dalam rumah, sementara Somad baru ditemukan di dalam rawa-rawa yang berjarak 100 meter dari rumahnya setelah dilakukan pencarian oleh warga.

“Pasutri ini merupakan pengusaha kayu di daerah Sungai Paku Pendek dan tinggal jauh dari pemukiman di tengah kebun,” ujarnya.

Tersangka Samsudin saat diamankan di Polda Sumsel, mengaku sebelum kedua korban ditembak, korban sempat menyajikan kopi dan mengobrol di rumah.

"Saat Somad keluar rumah, teman saya Al (DPO) sudah membututinya dari belakang dan langsung menembak dari arah belakang,” aku tersangka Samsudin.

Pelaku dan korban sebelumnya memang sudah saling mengenal jauh sebelum peristiwa. Karena korban Somad merupakan bos dari pelaku Samsudin bekerja sebagai sawmil.

“Sebelum kejadian, saya ikut kedua teman Al dan BL (DPO) itu. Rencana saya mau pinjam uang tetapi tidak dikasih malah dihina,” katanya.

Tersangka Samsudin ikut membunuh korban Somad dengan cara menembaknya dari arah depan.

"Saya ikut menembak dari arah depan tapi bukan pertama kali yang menembak korban Somad. Teman saya Al (DPO) yang menembak pertama karena dia yang punya senpi itu,” tambah tersangka Samsudin.

Setelah membunuh kedua korban, para pelaku juga membawa kabur uang tunai Rp1 juta, Handphone dan satu sepeda motor. Selain itu, juga merampas perhiasan emas berupa kalung, gelang dan cincin milik korban Ida.

Diberitakan sebelumnya, pasutri ini ditemukan tewas di rumahnya, di Dusun Sei Sembilang, RT 01, Sungai Paku Pendek, Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Jumat (3/6) sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban Somad (40) ditemukan di luar rumah sedangkan istrinya Ida (40)  di dalam rumah dengan posisi bersimbah darah akibat luka bacokan dan tembakan senjata api.

Penemuan ini baru diketahui setelah tiga hari kejadian. Dari data kepolisian, korban dibunuh pada hari Rabu (1/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Selain dibunuh, para pelaku juga menggasak perhiasan emas, uang dan sepeda motor milik korban.(dho)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: