Absennya Emil menjadi kerugian besar mengingat posisinya yang vital.
Namun, staf pelatih tetap berusaha menjaga keseimbangan tim dengan menyiapkan opsi lain.
BACA JUGA:Siap-Siap Begadang, 2 Laga Seru Timnas Garuda vs Arab Saudi dan Irak
“Sepak bola adalah olahraga di mana cedera bisa terjadi kapan saja. Sayangnya Emil tidak bisa bersama kami, tetapi kami harus tetap melangkah,” imbuhnya.
Berbeda dengan Emil, kabar baik datang dari Martin Paes dan Sandy Walsh.
Martin sudah siap bermain bersama klubnya sebelum bergabung kembali ke timnas.
Sandy, yang sebelumnya ditarik keluar karena cedera hamstring, dipastikan tidak mengalami masalah serius. “Bukan hal besar, dia akan baik-baik saja dan siap bergabung,” kata sang pelatih.
Selain itu, kiper lain juga dipastikan siap memberi persaingan sehat.
“Martin Paes akan datang, dan Nadeo Argawinata juga sudah menunjukkan performa bagus sebagai kapten di Borneo Kalimantan. Kami ingin ada kompetisi sehat di posisi penjaga gawang. Itu penting agar tim mendapat kualitas terbaik,” ujarnya.
Dengan demikian, Timnas tetap memiliki kedalaman skuat di sektor kiper meskipun kehilangan Emil.
Persaingan internal diharapkan mampu meningkatkan level permainan tim secara keseluruhan.
Selain faktor teknis, pelatih menegaskan pentingnya dukungan publik dan mentalitas pemain.
BACA JUGA:Usai Hujani Gol China Taipei 6-0, Cek Segini Ranking Timnas Indonesia di FIFA Zona Asia dan Dunia
“Bukan hanya pertahanan Garuda saja, tetapi seluruh negeri perlu mendukung kami. Kami melakukan yang terbaik untuk tampil di level tertinggi, untuk mempersiapkan para pemain timnas sebaik mungkin. Insya Allah kami siap membuat negara bangga,” tegasnya.