OKU TIMUR, SUMEKS.CO - Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M., atau yang akrab disapa Pak Enos, menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Dwi Asmariyati, S.E., M.M., di Ruang Audiensi Kantor Bupati OKU Timur, Komplek Pemkab OKU Timur, Senin 19 Mei 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan dalam rangka pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten OKU Timur.
Turut mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut antara lain Asisten III Setda OKU Timur, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sekretaris Bappeda Litbang, serta Kepala Bidang Dinas Sosial.
Sementara dari pihak BPJS Kesehatan, hadir pula Ernansyah Desri (Kepala Kantor BPJS Kesehatan OKU Timur), Dedi Antoni (Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Prabumulih), dan Ria Mustika (Staf Bagian Kepesertaan).
BACA JUGA:Gebrakan Bupati Enos, 3 UPT Disdukcapil di OKU Timur Beroperasi, Pelayanan Lebih Dekat dan Cepat
Dalam pemaparannya, Dwi Asmariyati menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan cakupan dan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satu strategi utama adalah pembentukan Forum Komunikasi BPJS Kesehatan, dengan kepala daerah seperti bupati atau walikota sebagai pengarah.
Forum ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam merumuskan kebijakan dan menyelesaikan berbagai permasalahan lapangan terkait program JKN.
“Kami mencatat bahwa hingga Mei 2025, kepesertaan program JKN secara nasional telah mencapai 98,20% atau sekitar 279,8 juta jiwa. Untuk Sumatera Selatan sendiri, angka kepesertaan berada di 97,84% atau sekitar 8,8 juta jiwa. Sedangkan OKU Timur cukup membanggakan dengan capaian 98,23% dari total penduduk 694.832 jiwa,” jelas Dwi.
BACA JUGA:Buka Seminar IPPNU OKU Timur, Bupati Enos Harapkan Pemilih Pemula Tidak Apatis dengan Poltik
BACA JUGA:Buka Pelatihan Wirausaha Pemuda, Bupati Enos Sampaikan Apresiasi Ke Dispora Sumsel
Meski capaian tersebut sangat positif, Dwi menegaskan bahwa target terbaru berdasarkan Perpres mengharuskan daerah mencapai angka 98,6% untuk dapat dikategorikan memenuhi UHC secara penuh.
Di sisi lain, tantangan besar yang masih harus dihadapi adalah tingkat keaktifan peserta JKN yang baru menyentuh angka 80,04%.
“Kami berharap Pemkab OKU Timur dapat terus mempertahankan status UHC, meningkatkan tingkat keaktifan peserta, dan mendukung peningkatan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan,” tambahnya.