Hal ini sesuai dengan prinsip pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada aspek pengawasan, tetapi juga pembinaan mental, emosional, dan spiritual bagi warga binaan.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Tingkatkan Efisiensi Anggaran 2025 Lewat Supervisi di Kanwil Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Siapkan Langkah Strategis dalam Rakor Penerimaan dan Pemeriksaan Kesehatan Paslon
Sementara itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan perbaikan mushola ini. Menurut Ronald, perbaikan tempat ibadah adalah salah satu bentuk kegiatan yang sangat positif.
"Siapa pun yang terlibat dalam perbaikan masjid ini tentu akan memperoleh amal jariyah yang tidak terputus, karena masjid ini akan terus digunakan oleh warga binaan dan petugas di sini," ungkapnya.
Kalapas juga mengungkapkan harapan agar kegiatan perbaikan dan perubahan positif lainnya dapat terus dilakukan di Lapas Muara Beliti.
“Saya ingin Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti ini bisa menjadi lebih baik ke depannya dengan perubahan-perubahan yang akan terus kami lakukan,” tambahnya.
Ronald juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan mushola agar program pembinaan kerohanian dapat berjalan dengan baik.
Menurutnya, lingkungan tempat ibadah yang bersih akan mendukung suasana ibadah yang khusyuk dan nyaman. Kebersihan mushola tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas, tetapi juga warga binaan yang menggunakannya.
Pelaksanaan renovasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas fasilitas ibadah di Lapas.
Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga sebagai motivasi bagi warga binaan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka.
BACA JUGA:Semarak Meriahkan HUT RI dan HUT Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Kegiatan PORSENAP
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Berikan Peralatan Mandi Gratis untuk WBP
Ronald juga berharap agar renovasi mushola ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh penghuni Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.