BACA JUGA:Provinsi Sumsel Bakal Dibangun Pabrik Amunisi Tercanggih di Indonesia, Bikin Amerika Ketar-Ketir
Di sisi lain, Trump yang mendapat dukungan dari kalangan konservatif kemungkinan akan mempertahankan pendekatan yang lebih pro-Israel seperti yang dilakukan selama masa kepresidenannya yang pertama.
Pemilu Presiden AS 2024 diwarnai berbagai isu kontroversial yang mencakup konflik internasional, ketegangan sosial dalam negeri, dan perdebatan kebijakan luar negeri.
Persaingan antara Kamala Harris dan Donald Trump diperkirakan akan sangat ketat, dengan peran signifikan dari komunitas minoritas dan pengaruh suara elektoral dari negara-negara bagian kunci.
Pada akhirnya, hasil pemilu ini akan mencerminkan pilihan rakyat Amerika tentang arah kepemimpinan yang mereka inginkan, baik dalam isu domestik maupun internasional.
Bagi Harris dan Trump, isu konflik Israel-Palestina menjadi salah satu titik fokus dalam upaya menarik dukungan dari komunitas Arab-Amerika, yang kini memiliki pengaruh signifikan di negara-negara bagian penting seperti Michigan.
Hasil pemilu ini tidak hanya akan menentukan siapa yang akan menjadi Presiden AS berikutnya, tetapi juga akan menunjukkan perubahan lanskap politik dan sosial di Amerika Serikat yang semakin beragam dan kompleks.