Meskipun menghadapi hukuman penjara, Trump tetap berkomitmen untuk maju dalam pemilihan ini.
Dukungan dari basis pemilihnya yang setia tetap kuat, terutama dari kalangan konservatif yang percaya bahwa Trump mampu membawa perubahan yang lebih baik di AS.
BACA JUGA:SuperToleransi, Presiden AS Ucapkan Selamat Berpuasa Bagi Warga Muslim
BACA JUGA:IKuti KTT G20 di Bali, Presiden AS Joe Biden Baru Saja Turun dari Air Force One
Dukungan ini tidak hanya datang dari warga AS tetapi juga dari beberapa kelompok internasional yang merasa Trump dapat memainkan peran penting dalam memperbaiki hubungan AS dengan negara-negara lain.
Perubahan Politik dan Demografi Pemilih
Pemilihan ini menjadi istimewa karena perubahan data demografis berdasarkan sensus 2020. Data ini akan mempengaruhi komposisi distrik pemilihan dan jumlah delegasi dari setiap negara bagian.
Berdasarkan proyeksi, lebih dari 160 juta warga AS telah terdaftar sebagai pemilih, dari total 230 juta orang yang memenuhi syarat.
Pada pemilu sebelumnya, sekitar 66 persen dari pemilih terdaftar menggunakan hak suara mereka, dan angka partisipasi ini diharapkan tetap tinggi di tahun 2024.
Kedua kandidat harus memperhatikan dinamika populasi ini, terutama di negara-negara bagian medan pertempuran seperti Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Negara bagian tersebut memiliki populasi yang beragam, termasuk populasi Arab-Amerika yang signifikan di Michigan.
Komunitas ini memiliki pengaruh besar, terutama dalam hal isu-isu kebijakan luar negeri AS terkait konflik Israel-Palestina.
Kampanye Harris dan Sikap terhadap Konflik Gaza
Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, berusaha meraih dukungan dari komunitas Arab-Amerika dengan menjanjikan upaya untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Dalam kampanyenya di East Lansing, Michigan, Harris menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan konflik ini dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.
Harris berjanji untuk menggunakan wewenangnya sebagai presiden untuk menghentikan penderitaan di Gaza, mengamankan Israel, dan mendukung hak rakyat Palestina atas martabat, kebebasan, dan penentuan nasib sendiri.