Dari jumlah tersebut, sekitar 700.000 suara lebih banyak berasal dari pemilih Demokrat dibandingkan dengan pemilih Republik.
Meski demikian, kemenangan di negara-negara bagian kunci tetap menjadi faktor penentu dalam pemilihan ini.
BACA JUGA:Bikin Deg-degan! 4 Pesawat Tempur Amerika Serikat Masuk Wilayah Pertahanan Indonesia, Ada Apa?
Isu Israel dan Palestina dalam Kampanye
Pernyataan mantan Presiden Bill Clinton di Michigan baru-baru ini mengenai konflik Gaza dan pandangannya tentang Israel menimbulkan kontroversi di kalangan komunitas Muslim dan Arab di AS.
Clinton menyatakan bahwa Israel "dipaksa" untuk melakukan serangan terhadap Gaza dan menyebut Israel sebagai pemilik tanah suci “pertama” sebelum Palestina.
Pernyataan tersebut menuai reaksi keras dari komunitas Arab dan Muslim yang menganggap komentar tersebut meremehkan penderitaan rakyat Palestina.
Dalam sebuah rapat umum untuk mendukung Harris di Michigan, Clinton menekankan bahwa Israel terpaksa melakukan serangan militer karena serangan dari Hamas.
Komentar ini meningkatkan ketidaknyamanan bagi para pemilih Demokrat di Michigan, terutama dari kalangan Arab-Amerika yang merasa bahwa hak asasi manusia Palestina tidak cukup diperhatikan oleh para pemimpin Demokrat.
Reaksi atas pernyataan Clinton juga datang dari berbagai organisasi advokasi Muslim di AS, termasuk Council on American-Islamic Relations (CAIR), yang mengkritik Clinton karena dianggap tidak sensitif terhadap penderitaan warga sipil Palestina.
Potensi Dampak Pemilu terhadap Kebijakan Luar Negeri AS
Kebijakan luar negeri AS, terutama terkait konflik Israel-Palestina, menjadi salah satu isu utama dalam pemilihan ini. Harris yang berjanji untuk menyelesaikan konflik di Gaza mendapat dukungan besar dari komunitas Arab-Amerika.
Sementara itu, Trump berusaha memperkuat posisinya dengan janji serupa meski tanpa rincian yang jelas.
Hasil pemilu 2024 diperkirakan akan berdampak besar terhadap pendekatan AS di Timur Tengah.
Jika Harris menang, ia diprediksi akan membawa pendekatan yang lebih inklusif dalam menangani konflik di Gaza, meskipun belum ada rincian konkret mengenai rencananya.