BACA JUGA:Smartwatch Huawei Watch Fit 3: Bawa Beragam Mode Olahraga dengan Desain Stylish
Pemanasan selama 5–10 menit sebelum lari sudah cukup untuk memberi kesiapan pada tubuh.
Setelah selesai berlari, lakukan pendinginan dengan stretching statis pada bagian tubuh yang baru saja bekerja keras, seperti hamstring, paha, betis, dan punggung bawah.
Pendinginan ini bisa dilakukan selama 5–10 menit untuk membantu otot kembali rileks dan mengurangi rasa pegal pasca-lari.
2. Terlalu Ambisius dan Berlari Berlebihan
BACA JUGA:Cegah Cedera! Ini 7 Tips Olahraga Lari Bagi Pemula agar Tidak Mudah Capek!
BACA JUGA:Bukan Cuma Bakar Kalori, Ini Manfaat Olahraga Lari Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Mengapa Terjadi
Gen Z kerap kali termotivasi untuk mencapai target yang tinggi dalam olahraga lari, terutama karena pengaruh media sosial yang menampilkan pencapaian jarak atau waktu tertentu sebagai suatu prestasi.
Banyak pelari pemula yang terdorong untuk langsung berlari dalam jarak jauh atau waktu yang lama, berharap bisa segera mencapai level yang sama seperti influencer atau pelari berpengalaman.
Motivasi ini, meskipun positif, sering kali membuat mereka mengabaikan prinsip penting yaitu adaptasi bertahap.
BACA JUGA:Tips Memilih Sepatu Lari ASICS yang Tepat untuk Menemanimu Berlari
BACA JUGA:Running sebagai Investasi Gaya Hidup Sehat yang Menyenangkan
Risiko yang Ditimbulkan
Berlari secara berlebihan tanpa memberi tubuh waktu untuk beradaptasi dapat mengakibatkan overtraining, kondisi di mana tubuh menjadi terlalu lelah dan mengalami stres berlebihan.
Ini dapat berdampak pada kesehatan tulang dan persendian, serta memicu cedera seperti shin splints, nyeri lutut, atau bahkan fraktur stres (retak mikro pada tulang akibat tekanan berulang).