JAKARTA, SUMEKS.CO - Pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara, akhirnya buka suara. Polisi menjelaskan mengenai kronologis meninggalnya kelompok Ambon pasca bentrok antar kelompok Palembang di Penjaringan Jakarta Utara beberapa hari lalu.
Dilihat dalam sebuah video yang diunggah akun Hearly Egy, Sabtu 5 Oktober 2024 Polisi menceritakan awal mula peristiwa itu terjadi antara kelompok korban inisial W dan A bertemu dengan pelaku berinisial S.
Keduanya, lanjut polisi dalam keterangan persnya menyebut bertemu di buah wilayah yang berada disekitar daerah Cengkareng.
"Setelah pertemuan itu terjadi lalu mereka mengarah ke daerah Penjaringan (Jakarta Utara)," ucapnya.
BACA JUGA:Pasca Bentrokan Kelompok Ambon VS Palembang, Polisi Tangkap Provokator: Berujung Damai
Polisi Polres Metro Jakarta Utara melanjutkan, setibanya dilokasi pada saat kelompok korban turun dari sepeda motor kemudian pelaku secara diam-diam membawa lari sepeda motor itu.
Lalu, lanjutnya korban pun menghubungi rekan yang lain sehingga terkumpul 5 orang guna melakukan pencarian terhadap pelaku berikut motor yang sebelumnya dibawa lari.
"Dan sekira pada pukul 20.00 WIB masih dihari yang sama, korban dan empat rekan lainnya berhasil menemukan pelaku didaerah Kapuk Kamal," ucapnya.
Dan setelah bertemu dengan pelaku, terjadi cekcok mulut antara pelaku berinisial S dan kelompok korban kemudian si pelaku S lari.
"Dan dengan posisi terdesak saat lari, pelaku pun berteriak tolong, tolong, maling, maling," urainya.
Sehingga, teriakan tersebut memicu warga-warga disekitar atau teman dari pelaku untuk keluar dan melakukan pengejaran terhadap kelompok korban.
BACA JUGA:Terulang Lagi,Ini Detik-detik Bentrok Kelompok Ambon dan Palembang Berujung Maut!
BACA JUGA:Diduga Terkait Pilkades, 2 Warga Desa Paldas Banyuasin Bentrok di Jalan, Alami Luka Bacok