Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh akan diberikan petunjuk oleh Allah.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan Pengen Suasana Baru? Ini Rekomendasi Desain Interior Bernuansa Islami
“barangsiapa bersungguh-sungguh, dianggap mengerjakan amalan secara sempurna. "Barangsiapa bersungguh-sungguh mengerahkan kemampuannya, maka tidak wajib mengganti dan dianggap mengerjakan amalan secara sempurna" QS. Al-Baqarah : 286.
Dalam konteks hutang, penting untuk diingat bahwa Islam mendorong umatnya untuk melunasi hutang mereka dan menjaga amanah.
Jika seseorang berhutang, maka ia harus berusaha sebaik mungkin untuk melunasi hutang tersebut.
Jika ia tidak mengetahui alamat orang yang dihutangi, maka ia harus berusaha mencarinya, ini adalah bagian dari etika dan tanggung jawab dalam berhutang.
BACA JUGA:11 Adab Islami yang Perlu Diajarkan Orang Tua Sejak Dini Kepada Buah Hati
BACA JUGA: Tips Parenting Islami untuk Anak Laki-Laki, Menyiapkan Generasi Shalih di Zaman Modern
2. Sedekah Senilai dengan Hutang
Bersedekah senilai hutang tersebut atas namanya untuk kepentingan kaum muslimin adalah langkah kedua jika tidak menemukan alamat orang yang dihutangi.
Jika setelah berusaha keras masih tidak dapat menemukan orang tersebut, uang tersebut dapat disedekahkan dengan jumlah yang sama dengan jumlah hutang atas nama orang tersebut.
3. Jelaskan Tentang Sedekah atau Melunasi Hutang
Menjelaskan tentang sedekah adalah jika orang yang berhutang pada akhirnya bertemu kembali dengan orang yang dihutangi.