PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyelenggarakan pesantren kilat di lapas dan rutan selama Ramadhan 1445 Hijriah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan narapidana/warga binaan pemasyarakatan (WBP) kepada Allah SWT.
"Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan narapidana/warga binaan pemasyarakatan (WBP) kepada Allah SWT, selama bulan Ramadhan di lapas dan rutan digelar pesantren kilat," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Rabu 13 Maret 2024.
Dia menjelaskan selama Ramadhan di lapas dan rutan digelar pengajian, ceramah agama, dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan WBP beragama Islam.
BACA JUGA:Enak dan Bergizi, Ini Menu Wajib Wong Palembang Saat Buka Puasa di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:5 Pilihan Buah Segar dan Sehat, Cocok untuk Berbuka Puasa Ramadan
Kegiatan pesantren kilat memberikan banyak manfaat bagi WBP, salah satunya adalah membantu mereka untuk melakukan introspeksi diri atas perbuatan melanggar hukum yang dilakukan.
Selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kegiatan pesantren kilat juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum para narapidana.
Dengan meningkatnya keimanan, ketaqwaan, dan kesadaran hukum, diharapkan narapidana dapat menjalani kehidupan bermasyarakat setelah masa pidana berakhir dengan baik.
Untuk menggelar pesantren kilat, pihak lapas dan rutan perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pj Bupati Apriyadi Cairkan Bantu Umak Tahap Pertama
BACA JUGA:Puasa Nggak Sekadar Tahan Lapar, Ini 10 Manfaat yang Menakjubkan untuk Kesehatan
"Kegiatan pesantren kilat itu melibatkan tokoh agama di kabupaten dan kota sekitar lapas dan rutan," ujarnya.
Meningkatkan penjagaan selama bulan Ramadhan di lapas dan rutan merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, serta kemungkinan pelarian warga binaan.
"Petugas lapas dan rutan diinstruksikan meningkatkan penjagaan untuk menutup celah WBP melarikan diri namun tetap humanis memberikan kesempatan mereka seluas-luasnya menjalankan ibadah puasa dan kegiatan penyertanya," ujar Ilham.